TASLAB NEWS, ASAHAN– ISTRI korban, Nurhayati biasa dipanggil
Butet histeris begitu melihat jenazah suaminya. Bahkan, Nurhayati berulangkali
pingsan.
Butet histeris begitu melihat jenazah suaminya. Bahkan, Nurhayati berulangkali
pingsan.
jenazah korban saat berada di rumah duka. |
Mulai dari saat jenazah korban akan diberangkatkan hingga
dikebumikan di Pekuburan Muslim dusun setempat, Butet beberapa kali jatuh
pingsan.
dikebumikan di Pekuburan Muslim dusun setempat, Butet beberapa kali jatuh
pingsan.
“Bapaaak, cepat kali kau pergi. Dibilang orang ini
bapak meninggal sakit, tak tahunya dibunuhnya….,” teriak Butet dan tak
lama jatuh pingsan lagi.
bapak meninggal sakit, tak tahunya dibunuhnya….,” teriak Butet dan tak
lama jatuh pingsan lagi.
Selain istri korban, anak mereka yang baru tiba dari Kerinci
juga histeris melihat ayahnya sudah terbujur kaku.
juga histeris melihat ayahnya sudah terbujur kaku.
BACA BERITA TERKAIT:
Kades Teluk Dalam Jimi Carter Sitorus didampingi sejumlah
warga membenarkan peristiwa tersebut.
warga membenarkan peristiwa tersebut.
“Si Samsul itu orang Hessa. Cuma dia dapat istri kedua
orang kampung kami. Mereka baru 5 tahun di sini. Kalau sifatnya gimana, kami
kurang tau. Orangnya sepertinya pendiam. Sementara kalau korban, orangnya baik,
gak banyak cakap,” kata Kades.
orang kampung kami. Mereka baru 5 tahun di sini. Kalau sifatnya gimana, kami
kurang tau. Orangnya sepertinya pendiam. Sementara kalau korban, orangnya baik,
gak banyak cakap,” kata Kades.
Sementara Kapolsek Simpang Empat AKP Supriyadi Yantoto
ditemui di ruang kerjanya juga membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya,
korban meninggal akibat kehabisan darah.
ditemui di ruang kerjanya juga membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya,
korban meninggal akibat kehabisan darah.
“Korban meninggal dunia akibat kehabisan darah. Luka
tikam menganga di bagian dada sebanyak satu liang. Kita masih kejar pelaku.
Kita imbau kepada pelaku untuk meyerahkan diri secepatnya. Keluarga pelaku juga
kita minta untuk menyerahkan pelaku, atau nanti kita berikan tindakan
tegas,” tegas AKP Supriyadi Yantoto. (pur/syaf)
tikam menganga di bagian dada sebanyak satu liang. Kita masih kejar pelaku.
Kita imbau kepada pelaku untuk meyerahkan diri secepatnya. Keluarga pelaku juga
kita minta untuk menyerahkan pelaku, atau nanti kita berikan tindakan
tegas,” tegas AKP Supriyadi Yantoto. (pur/syaf)