TASLAB NEWS, SIDIMPUAN- Ahmad Nasir Ritonga (25) hanyut di Sungai Batang
Ayumi, Desa Palopat Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Psp,
Kamis (4/1) siang.
Ayumi, Desa Palopat Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Psp,
Kamis (4/1) siang.
Informasi dihimpun Metro Tabagsel, korban merupakan warga
Desa Hutabaru, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Desa Hutabaru, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan.
pencarian korban yang hanyut |
Ceritanya, sebelum kejadian, korban bersam abang kandungnya
Abdul Muis memuat pasir di sungai dengan dump truk.
Abdul Muis memuat pasir di sungai dengan dump truk.
Usai istirahat makan siang, korban mandi sungai dengan
menceburkan diri ke dalam sungai. Saat itu, dengan cepat arus yang deras dan
debit air yang tengah meninggi kemudian menghanyutkan korban hingga sejauh
kurang lebih 150 meter.
menceburkan diri ke dalam sungai. Saat itu, dengan cepat arus yang deras dan
debit air yang tengah meninggi kemudian menghanyutkan korban hingga sejauh
kurang lebih 150 meter.
Dalam keadaan panik, korban masih sempat berteriak dan
meminta pertolongan kepada abangnya, Abdul Muis. Abdul Muis berusaha memberikan
pertolongan dengan mengejar dan mengikuti aliran dan membawa peralatan hingga
menggunakan sekop pasir.
meminta pertolongan kepada abangnya, Abdul Muis. Abdul Muis berusaha memberikan
pertolongan dengan mengejar dan mengikuti aliran dan membawa peralatan hingga
menggunakan sekop pasir.
“Tolong bere, tolong bere, teriaknya saat itu. Saya sempat
menolongnya, tapi terlepas dan hampir terikut,” ungkap Muis memberikan
kesaksian.
menolongnya, tapi terlepas dan hampir terikut,” ungkap Muis memberikan
kesaksian.
Saat tubuh adiknya mulai hilang timbul dibenam arus sungai,
Muis mulai meminta pertolongan kepada warga Lingkungan II, Palopat Pijorkoling
yang sedang berada di warung kopi pinggiran Jalan By Pass AH Nasution itu.
Muis mulai meminta pertolongan kepada warga Lingkungan II, Palopat Pijorkoling
yang sedang berada di warung kopi pinggiran Jalan By Pass AH Nasution itu.
Warga pun mulai melakukan pencarian. Sebagian lainnya
meminta bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota
Padangsidimpuan. Sebanyak 4 regu BPBD turun dengan membawa perahu karet
sebanyak 2 unit.
meminta bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota
Padangsidimpuan. Sebanyak 4 regu BPBD turun dengan membawa perahu karet
sebanyak 2 unit.
Dipimpin Kepala BPBD, Ali Ibrahim Dalimunthe, pencarian
dengan 50 personil dibantu sejumlah warga berlangsung selama kurang lebih satu
setengah jam. Hingga akhirnya, jasad korban ditemukan tengah mengapung
menyandar di batuan sungai tepat di atas lubuk dengan nama Lubuk Pakar.
dengan 50 personil dibantu sejumlah warga berlangsung selama kurang lebih satu
setengah jam. Hingga akhirnya, jasad korban ditemukan tengah mengapung
menyandar di batuan sungai tepat di atas lubuk dengan nama Lubuk Pakar.
Ali Umar Siregar (51) seorang warga yang membantu pencarian
dan menemukan jasad korban menjelaskan, di aliran sungai tersebut memang
terdapat banyak lubuk dan beberapa bagian arus yang deras.
dan menemukan jasad korban menjelaskan, di aliran sungai tersebut memang
terdapat banyak lubuk dan beberapa bagian arus yang deras.
“Jadi saat itu kita lagi di warung kopi. Ada abangnya teriak minta tolong, kita kejar
ke sini (Sungai) dan sebagian ke BPBD. Di sini memang banyak lubuknya,”
ungkapnya menjelaskan wilayah penemuan jasad korban masuk ke Lingkungan I, Desa
Palopat Pijorkoling.
ke sini (Sungai) dan sebagian ke BPBD. Di sini memang banyak lubuknya,”
ungkapnya menjelaskan wilayah penemuan jasad korban masuk ke Lingkungan I, Desa
Palopat Pijorkoling.
Setelah penemuan, kondisi korban sudah tidak bernyawa, dan untuk pemeriksaan
lanjutan, jasad dibawa ke Instalansi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Psp. (syaf)
lanjutan, jasad dibawa ke Instalansi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Psp. (syaf)