TASLAB NEWS, TANJUNGBALAI – Rancangan Pendapatan Daerah pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Tanjungbalai Tahun Anggaran (TA) 2018 hanya sebesar Rp625,97 milyar lebih dan rancangan Belanja Daerah mencapai sebesar Rp684,11 milyar lebih. Hal itu tertuang dalam pidato Nota Pengantar Keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rancangan APBD Kota Tanjungbalai TA.2018 yang dibacakan Wakil Walikota Drs H Ismail dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Tanjungbalai, Rabu (3/1).
Sidang paripurna |
Rapat Paripurna DPRD yang dipimpin Ketua DPRD Bambang Heryanto SE itu, tidak dihadiri oleh kedua Wakil Ketua DPRD yakni Leiden Butar-Butar SE dan Ir Rusnaldi Dharma. Menurut Bambang Heryanto SE, dari 25 orang anggota DPRD, yang hadir sebanyak 17 orang sehingga Rapat Paripurna DPRD tersebut dinyatakan qorum, walaupun rapat paripurna sempat di sekros selama 10 menit akibat kehadiran anggota DPRD yang tidak memenuhi syarat.
Dalam pidato pengantarnya, Drs H Ismail mengatakan, bahwa pendapatan daerah sebesar Rp625,97 milyar lebih dalam R-APBD TA.2018 tersebut mengalami penurunan sebesar Rp8,12 milyar lebih atau 1,28 % (persen) jika dibandingkan dengan APBD TA.2017 setelah perubahan yang mencapai Rp634,09 milyar lebih. Sumber pendapatan daerah tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp67,26 milyar lebih, dana perimbangan sebesar Rp530,19 milyar lebih, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp28,52 milyar lebih. Jika dibandingkan dengan pendapatan daerah dalam APBD TA.2017 setelah perubahan, ketiga sumber pendapatan daerah tersebut mengalami penurunan dalam Rancangan APBD TA.2018.
Sementara, anggaran untuk Belanja Daerah yang sebesar Rp684,11 milyar lebih dalam Rancangan APBD Kota Tanjungbalai TA.2018, juga mengalami penurunan sebesar Rp23,58 milyar lebih atau 3,33 % (persen) jika dibandingkan dengan belanja daerah dalam APBD TA.2017 setelah perubahan yang mencapai sebesar Rp707,69 milyar lebih. Adapun belanja daerah dalam Rancangan APBD TA.2018 tersebut terdiri dari belanja tidak langsung/aparatur sebesar Rp328,11 milyar lebih dan belanja langsung/publik sebesar Rp356,0 milyar lebih.
Akibatnya, Rancangan APBD Kota Tanjungbalai TA.2018 mengalami defisit anggaran sebesar Rp58,14 milyar lebih. Direncanakan, defisit anggaran ini akan ditutupi dari penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp62,93 milyar lebih dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp4,8 milyar.
Setelah Wakil Walikota Drs H Ismail selesai membacakan dan menyampaikan pidato pengantar nota keuangan R-APBD TA.2018 tersebut, selanjutnya, Bambang Heryanto SE menyekors Rapat Paripurna dan akan dibuka kembali pada hari ini, Kamis (4/1) untuk mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Tanjungbalai. (ign/syaf)