TASLAB NEWS, RANTAU- Kehadiran buaya di sungai Kalundang, Kelurahan
Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, membuat warga geger. Buaya jenis tembaga
ini ditangkap seorang warga saat memancing ikan di sungai tersebut.
Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, membuat warga geger. Buaya jenis tembaga
ini ditangkap seorang warga saat memancing ikan di sungai tersebut.
Buaya yang ditangkap warga |
Informasi dihimpun, ketika itu, Sabtu (20/1), Syahrul
(41) warga Lingkungan Titi Panjang, Kecamatan Bilah Hilir, melihat ada
cahaya seperti bola yang mendatanginya saat memancing.
(41) warga Lingkungan Titi Panjang, Kecamatan Bilah Hilir, melihat ada
cahaya seperti bola yang mendatanginya saat memancing.
Setelah mendekat, Syahrul baru mengetahui cahaya yang
menyerupai bola itu ternyata adalah seekor buaya. Anehnya, binatang reptil
tersebut tidak mengganggu. Melihat hal tersebut Syahrul menangkap buaya dengan
alat pancing yang dibawanya.
menyerupai bola itu ternyata adalah seekor buaya. Anehnya, binatang reptil
tersebut tidak mengganggu. Melihat hal tersebut Syahrul menangkap buaya dengan
alat pancing yang dibawanya.
Setelah ditangkap, buaya diikat menggunakan tali nilon dan
menariknya sampai ke belakang rumahnya yang berjarak sekitar 150 meter dari
lokasi penangkapan. Kemudian mengikatkan buaya yang memiliki panjang satu meter
itu ke pohon kelapa sawit.
menariknya sampai ke belakang rumahnya yang berjarak sekitar 150 meter dari
lokasi penangkapan. Kemudian mengikatkan buaya yang memiliki panjang satu meter
itu ke pohon kelapa sawit.
Kapolsek Bilah Hilir AKP Eri Prasetyo dihubungi wartawan,
Senin (22/1) membenarkan peristiwa penemuan seekor buaya tersebut.
Senin (22/1) membenarkan peristiwa penemuan seekor buaya tersebut.
“Mendapat informasi itu, kita bersama Camat
berkordinasi dan akan menyerahkan buaya ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya
Alam (BKSDA). Saat ini, pihak BKSDA sedang dalam perjalanan,” katanya
melalui selulernya.
berkordinasi dan akan menyerahkan buaya ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya
Alam (BKSDA). Saat ini, pihak BKSDA sedang dalam perjalanan,” katanya
melalui selulernya.
Sementara itu, Kabid wilayah III BKSDA Padangsidimpuan
Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan berkordinasi dengan tempat
penangkar buaya untuk pemeliharaan anak buaya tersebut.
Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan berkordinasi dengan tempat
penangkar buaya untuk pemeliharaan anak buaya tersebut.
“Karena kita belum memiliki tempat penangkaran buaya,
jadi untuk sementara dititipkan dulu di tempat penangkaran buaya di Asahan.
Kalau dilepas, takutnya buaya itu justru ditangkap warga lagi,” tandasnya.
(syaf)
jadi untuk sementara dititipkan dulu di tempat penangkaran buaya di Asahan.
Kalau dilepas, takutnya buaya itu justru ditangkap warga lagi,” tandasnya.
(syaf)