TASLAB NEWS, TANJUNGBALAI – Walikota Tanjungbalai H M Syahrial SH,MH
dituding telah melakukan pembohongan kepada masyarakat lewat Program Cinta
Kesehatan karena tidak dibarengi dengan upaya mengatasi tebalnya debu yang
menutupi permukaan seluruh badan jalan yang ada di Kota Tanjungbalai.
dituding telah melakukan pembohongan kepada masyarakat lewat Program Cinta
Kesehatan karena tidak dibarengi dengan upaya mengatasi tebalnya debu yang
menutupi permukaan seluruh badan jalan yang ada di Kota Tanjungbalai.
Tudingan tersebut diungkapkan Herna Veva,Amd, Ketua Fraksi
PDI Perjuangan DPRD Kota Tanjungbalai, Jumat (18/1).
PDI Perjuangan DPRD Kota Tanjungbalai, Jumat (18/1).
“Kita dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tanjungbalai
sebenarnya sangat mengapresiasi upaya dari Walikota H M Syahrial,SH,MH untuk
mewujudkan Program Cinta Kesehatan di Kota Tanjungbalai. Akan tetapi, karena
tidak diikuti dengan upaya menghapuskan debu yang menutupi jalan-jalan yang ada
di Kota Tanjungbalai, maka program cinta kesehatan tersebut hanyalah program
pembohongan kepada masyarakat”, ujar Herna Veva.
sebenarnya sangat mengapresiasi upaya dari Walikota H M Syahrial,SH,MH untuk
mewujudkan Program Cinta Kesehatan di Kota Tanjungbalai. Akan tetapi, karena
tidak diikuti dengan upaya menghapuskan debu yang menutupi jalan-jalan yang ada
di Kota Tanjungbalai, maka program cinta kesehatan tersebut hanyalah program
pembohongan kepada masyarakat”, ujar Herna Veva.
Menurut Herna Veva lagi, melihat tebalnya debu akibat
dibiarkannya pasir dan tanah timbun untuk proyek berserakan di badan jalan,
Kota Tanjungbalai dinilai layak untuk mendapatkan Rekor MURI sebagai Kota
Paling Berdebu. Alasannya, karena hingga saat ini, Walikota H M Syahrial,SH,MH
tidak mampu untuk mewujudkan Kota Tanjungbalai sebagai kota
yang ramah lingkungan, justru hanya mampu menjadikan kota yang paling berdebu.
dibiarkannya pasir dan tanah timbun untuk proyek berserakan di badan jalan,
Kota Tanjungbalai dinilai layak untuk mendapatkan Rekor MURI sebagai Kota
Paling Berdebu. Alasannya, karena hingga saat ini, Walikota H M Syahrial,SH,MH
tidak mampu untuk mewujudkan Kota Tanjungbalai sebagai kota
yang ramah lingkungan, justru hanya mampu menjadikan kota yang paling berdebu.
“Seperti kita ketahui, salah satu visi misi dari
Walikota Tanjungbalai H M Syahrial dan Wakil Walikota Drs H Ismail adalah
mewujudkan Kota Tanjungbalai sebagi kota
yang Bersih. Akan tetapi, apa yang terjadi di Kota Tanjungbalai saat ini justru
kebalikannya yakni menjadi kota
yang paling berdebu,” pungkas Herna Veva.
Walikota Tanjungbalai H M Syahrial dan Wakil Walikota Drs H Ismail adalah
mewujudkan Kota Tanjungbalai sebagi kota
yang Bersih. Akan tetapi, apa yang terjadi di Kota Tanjungbalai saat ini justru
kebalikannya yakni menjadi kota
yang paling berdebu,” pungkas Herna Veva.
Sebelumnya, Walikota Tanjungbalai H M Syahrial mengatakan,
bahwa Pemko Tanjungbalai telah melakukan upaya mengatasi debu tersebut melalui
Dinas Lingkungan Hidup dengan mengerahkan satu unit mobil penghisap debu.
Selain itu, lanjutnya, dalam situasi tertentu jika volume debu meningkat, Dinas
Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran,
mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk melakukan penyiraman.
bahwa Pemko Tanjungbalai telah melakukan upaya mengatasi debu tersebut melalui
Dinas Lingkungan Hidup dengan mengerahkan satu unit mobil penghisap debu.
Selain itu, lanjutnya, dalam situasi tertentu jika volume debu meningkat, Dinas
Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran,
mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk melakukan penyiraman.
Untuk diketahui, dalam beberapa tahun terakhir ini,
jalan-jalan umum yang ada di Kota Tanjungbalai sudah penuh dengan debu akibat
bebasnya truk-truk pengangkut pasir dari usaha Galian C ilegal membuang pasir
disepanjang jalan. Walaupun masyarakat sudah resah, namun Pemko Tanjungbalai
cendrung membela para pengusaha galian C ilegal tersebut dan membiarkan
truk-truk pengangkut pasir setiap hari menyebarkan muatannya disepanjang jalan.
(ign/syaf)
jalan-jalan umum yang ada di Kota Tanjungbalai sudah penuh dengan debu akibat
bebasnya truk-truk pengangkut pasir dari usaha Galian C ilegal membuang pasir
disepanjang jalan. Walaupun masyarakat sudah resah, namun Pemko Tanjungbalai
cendrung membela para pengusaha galian C ilegal tersebut dan membiarkan
truk-truk pengangkut pasir setiap hari menyebarkan muatannya disepanjang jalan.
(ign/syaf)