TASLAB NEWS TANJUNGBALAI–Digilas ban truk, Agus Marojahan Manurung (22), warga Jalan Alteri Lingkungan VI, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Tanjungbalai menghembuskan nafas terakhir di jembatan Tabayang Sei Kepayang, Minggu (10/2).
Jenzah korban kecelakaan saat berada di RSU |
Informasi dari Aipda Jon Purba, saat itu korban mengendarai sepeda motor Sufra X 125 BK 6890 QAF warna biru datang dari arah Sei Kepayang dan satu arah dengan dum truk BK 8480 YL dikemudikan Ranto Panjaitan (65), warga Km 6 Sijambi, Jalan Jenderal Sudirma Tanjugbalai.
Menurut Jon, saat itu pengendera sepeda motor berada di belakang dum truk dan ingin mendahului. Tiba-tiba dari berlawanan, muncul pengemudi beca bermotor (Betor). Diduga keduanya bertabrakan, sehingga pengendera sepeda motor tercampak ke bawah kolong dan terlindas ban belakang sebelah kanan truk.
“Kami menerima laporan dari warga langsung turun ke lokasi untuk mengepakuasi korban menggunakan mobil Patroli ke RSUD Tanjugbalai,” ujarnya.
Selain Aipda Jon Purba, juga terlihat petugas lainnya yang Saat jenazah dievakuasi, petugas mendapat kesulitan karena antrian panjang kenderaan terjadi di jembatan tersebut.
Ratusan warga mendatangi lokasi kejadian tempat korban tabrakan. |
Supir truk, Ranto Panjaitan ditemui di kantin Polres Tanjungbalai mengatakan, dirinya saat itu datang dari Kec Sei Kepayag mengagkut pasir tujuan Tanjungbalai.
“Tepatnya di atas jembatan, saya tidak melihat ada pengendera sepeda motor menyalib dari kanan jalan. Tiba-tiba saya mendengar ada suara keras pada bagian belakang truk, dan menyusul ban truk sebelah kanan mengangkat. Saya berhenti dan melihat ke belakang, ternyata orang itu pengendera sepeda motor berada di kolong truk sudah tak bergerak dan banyak mengeluarkan darah. Tak lama kemudian, Polantas datang. Saya tidak punya niat pergi, saya tunggu saja petugas datang,” ujarnya.
“Maaf pak, rasanya saya tidak bersalah, maka saya tetap beada di atas jembatan,” cetusnya.
Disingung tentang abang beca yang diduga lawan senggolan dengan korban, Ranto mengatakan, dirinya tidak tau, apakah lawanya beca atau kenderaan lainnya. “Yang saya dengar suara keras trak,” ujarnya berulang.
Iham, petugas kamar jenazah mengatakan, korban mengalami luka pada bagian kepala dan banyak mengeluarkan darah. Kondisi korban sudah meninggal dunia.
Di ruangan kamar Jenazah, ada yang mengenal korban. “Adik itu kerjanya bagian kridit, orangnya baik dan tidak mau marah-marah jika menagih uang,” ujar seorang wanita paroh baya. (syaf)