Forbes telah merilis 50 daftar orang terkaya di Indonesia.
Dalam daftar tersebut ada dua sosok perempuan yaitu Arini Sarraswati Subianto
dan Kartini Muljadi.
Dalam daftar tersebut ada dua sosok perempuan yaitu Arini Sarraswati Subianto
dan Kartini Muljadi.
|
Untuk pertama kalinya, Arini Sarraswati Subianto masuk dalam
daftar orang terkaya tersebut. Tercatat, dia menduduki peringkat ke 37 orang
terkaya di Indonesia.
daftar orang terkaya tersebut. Tercatat, dia menduduki peringkat ke 37 orang
terkaya di Indonesia.
Dikutip Forbes, Kamis (7/12), Arini memiliki kekayaan mencapai
USD 820 juta atau sekitar Rp11 triliun. Selain Arini, Kartini Muljadi juga
masuk ke dalam daftar orang terkaya ini.
USD 820 juta atau sekitar Rp11 triliun. Selain Arini, Kartini Muljadi juga
masuk ke dalam daftar orang terkaya ini.
Pemilik Tempo Scan Group, Kartini Muljadi menduduki posisi
ke 44 dengan kekayaan USD 680 juta atau Rp 9,1 triliun.
ke 44 dengan kekayaan USD 680 juta atau Rp 9,1 triliun.
Jika ditelusuri dari jenis kelamin, Arini menjadi perempuan
terkaya di Indonesia.
Dia berhasil mengalahkan Kartini Muljadi sebagai perempuan terkaya di Indonesia.
terkaya di Indonesia.
Dia berhasil mengalahkan Kartini Muljadi sebagai perempuan terkaya di Indonesia.
Pada tahun lalu, Kartini berhasil menjadi wanita terkaya di Indonesia.
Harta kekayaannya mencapai USD 760 juta atau setara Rp 9,88 triliun.
Harta kekayaannya mencapai USD 760 juta atau setara Rp 9,88 triliun.
Siapa sebenarnya Arini Sarraswati Subianto?
Arini merupakan sulung dari tiga bersaudara putri Benny
Subianto. Benny sendiri adalah pengusaha yang pernah menjabat sebagai wakil
presiden Astra Internasional pada 1988 dan pemilik saham Adaro Energy sejak
2005.
Subianto. Benny sendiri adalah pengusaha yang pernah menjabat sebagai wakil
presiden Astra Internasional pada 1988 dan pemilik saham Adaro Energy sejak
2005.
Arini berhasil mengambil alih perusahaan bapaknya. Saat ini,
dia menjabat sebagai Direktur Utama Persada Capital Investama, yang merupakan
induk perusahaan keluarga Subianto.
dia menjabat sebagai Direktur Utama Persada Capital Investama, yang merupakan
induk perusahaan keluarga Subianto.
Dia juga mengawasi perusahaan investasi tersebut mulai dari
produk pengolahan kayu, minyak sawit hingga pengelolaan karet dan batu bara.
produk pengolahan kayu, minyak sawit hingga pengelolaan karet dan batu bara.
Bos Djarum Duduki Posisi Teratas Orang Terkaya RI Sejak
2008
2008
Forbes Indonesia
merilis 50 daftar orang terkaya di Indonesia tahun ini. Dalam daftar
tersebut, Duo Hartono lagi-lagi menduduki posisi pertama orang terkaya Indonesia.
merilis 50 daftar orang terkaya di Indonesia tahun ini. Dalam daftar
tersebut, Duo Hartono lagi-lagi menduduki posisi pertama orang terkaya Indonesia.
Dikutip Forbes, Kamis (7/12), pemilik Grup Djarum dan Bank
BCA ini sudah menduduki orang terkaya Indonesia sejak 2008 lalu. Kekayaan
Budi dan Michael Hartono mencapai USD 32,3 miliar atau Rp 437,26 triliun.
BCA ini sudah menduduki orang terkaya Indonesia sejak 2008 lalu. Kekayaan
Budi dan Michael Hartono mencapai USD 32,3 miliar atau Rp 437,26 triliun.
Di posisi kedua ditempati Eka Tjipta Widjaja dengan nilai harta
mencapai USD 9,1 miliar atau Rp 123,19 triliun. Kekayaan pemilik Sinar Mas ini
sebagian besar dari bisnis kelapa sawit.
mencapai USD 9,1 miliar atau Rp 123,19 triliun. Kekayaan pemilik Sinar Mas ini
sebagian besar dari bisnis kelapa sawit.
Untuk posisi ketiga diduduki Susilo yang merupakan pemilik
Gudang Garam. Kekayaan Susilo mencapai USD 8,8 miliar atau Rp 119,12 triliun.
Gudang Garam. Kekayaan Susilo mencapai USD 8,8 miliar atau Rp 119,12 triliun.
Sementara, posisi keempat diduduki Anthoni Salim. Pemilik
Grup Indofood ini memiliki harta mencapai USD 6,9 miliar atau setara Rp 86,48
triliun. (int)
Grup Indofood ini memiliki harta mencapai USD 6,9 miliar atau setara Rp 86,48
triliun. (int)
Berikut 10 daftar orang terkaya di Indonesia 2017:
1. R Budi & Michael Hartono (USD 32,3 miliar)
2. Eka Tjipta Widjaja (USD 9,1 miliar)
3. Susilo Wonowidjojo (USD 8,8 miliar)
4. Anthoni Salim (USD 6,9 miliar)
5. Sri Prakash Lohia (USD 6,4 miliar)
6. Boenjamin Setiawan (USD 3,65 miliar)
7. Chairul Tanjung (USD 3,6 miliar)
8. Tahir (USD 3,5 miliar)
9. Mochtar Riady (USD 3 miliar)
10. Jogi Hendra Atmadja (USD 2,7 miliar)