TASLAB NEWS, KISARAN-Dua orang pelaku jambret diringkus Tim Reskrim Polsek Kisaran Kota di lokasi dan waktu yang berbeda.Salah satu tersangka terpaksa ditembak karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap. Keduanya diduga sering melakukan aksi penjamberatan di wilayah Asahan.
Kedua tersangka jambret yang diringkus polisi |
Kapolsek Kisaran Kota melalui Kanit Reskrim Ipda Syamsul Adhar SH menerangkan, penangkapan kedua pelaku berawal dari laporan korban, bernama Juraidah, warga Kelurahan Mutiara yang mengaku telah kehilangan sebuah tas berisi barang-barang berharga, Sabtu (16/12) malam lalu.
Saat itu sekira pukul 23.10 WIB, korban mengendarai sepeda motor seorang diri, datang dari inti kota Kisaran hendak pulang ke rumahnya.
Namun tak jauh dari rumahnya, persisnya di jalan Sumantri, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kisaran Timur, dua orang pelaku mengendarai honda Vario warna putih memepetnya, dan seorang pelaku yang berada di boncengan langsung menendang hingga dirinya terjatuh ke beram jalan.
Saat terjatuh, tas sandang yang diletaknya di jok depan langsung disambar pelaku. Meski sempat terjadi aksi tarik menarik, tapi pelaku berhasil membawa kabur tas tersebut.
“Korban ini sempat mengejar pelaku. Tapi karena korban adalah wanita, para pelaku berhasil kabur. Esok paginya korban langsung membuat laporan sama kita,” ucap Syamsul pada awak koran ini, Selasa (19/12) sekira pukul 16.30 WIB.
Lanjut mantan Kanit II Satnarkoba Polres Asahan ini, usai menerima laporan, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Usai mendapat ciri-ciri pelaku yang disebutkan korban, pihaknya berhasil meringkus salah seorang pelaku, bernama Khoirul Efendi Sembiring alias Irul (21), di jalan Cenderawasih, Kel. Lestari Kisaran Timur, Senin (18/12) sekira pukul 15.00 WIB.
“Pelaku Irul mengaku kalau dirinya saat itu bersama seorang temannya, bernama Feri. Dan hari ini kita berhasil menangkap Feri dari salah satu rumah di pinggiran rel kreta api simpang Sibogat. Tapi karena saat ditangkap pelaku ini melawan, jadi terpaksa kita berikan tembakan terukur ke betis sebelah kiri,” ungkap Syamsul di ruangannya.
Sementara itu korban, Juraidah membenarkan telah membuat laporan ke Polsek Kisaran Kota atas peristiwa naas yang menimpanya.
“Sampai sekarang kaki kiriku masih sakit bang. Yang hilang 3 ATM, mainan kalung, cincin anakku, uang Rp1,5 juta sama Hp Oppo neo 5. Kalo dihitung sekitar 5 jutaan lah. Secara pribadi saya ucapkan terimakasih sama pak polisi yang berhasil nangkap orang ini,” ucapnya saat melihat kedua pelaku digiring ke Mapolsek Kisaran Kota.
Sementara itu pelaku Irul mengakui telah melakukan aksi tersebut. “Aku baru kali ini bang, dia yang ngajak (Feri,red). Uang bagi dua. Hp kami jual Rp500 ribu sama si Hi (inisial,red), anak pasar lama. Kalo emas aku belum dapat bagian, dia yang bawa. Dompet sama surat-surat kami buang ke sungai Sidomukti malam itu juga,” ujar Irul yang merupakan warga jalan Kacer Kelurahan Lestari.
Hal sama juga diakui pelaku Feri. “Emas ku jual Rp150 ribu. Niat aku mau kabur kian. Uangnya mau bayar kosku bang. Aku nyerap parkir. Istriku udah kawin lagi. Anakku 2. Bukan aku yang ngajak bang, dia itu, akupun baru sekali ini,” kilah pria berkukit hitam yang mengaku sudah bercerai 10 tahun silam dengan istrinya terdahulu sesampainya di Mapolsek Kisaran Kota. (syaf)