TASLABNEWS, MEDAN- Dua oknum anggota Polri yang bertugas di
Nias dan Polres Tanjungbalai diringkus tim dari Poldasu karena terlibat dalam
jaringan narkoba. Dikabarkan dalam pengungkapan ini, polisi menyita 28 kg sabu.
Nias dan Polres Tanjungbalai diringkus tim dari Poldasu karena terlibat dalam
jaringan narkoba. Dikabarkan dalam pengungkapan ini, polisi menyita 28 kg sabu.
ilustrasi narkoba |
Informasi diperoleh, selain kedua personel Polri itu,
petugas juga menangkap 11 orang lain. Seorang di antaranya ditembak mati. Dua
lainnya ditembak pada bagian kaki.
petugas juga menangkap 11 orang lain. Seorang di antaranya ditembak mati. Dua
lainnya ditembak pada bagian kaki.
Pengungkapan ini dibenarkan oleh Kasubdit II Direktorat
Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Hilman Wijaya. Dia menyatakan yang diamankan
diduga bagian dari sindikat pengedar narkoba jaringan internasional.
Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Hilman Wijaya. Dia menyatakan yang diamankan
diduga bagian dari sindikat pengedar narkoba jaringan internasional.
“Yah benar ada dua oknum anggota Polri. Tapi besok
dipaparkan bapak Kapolda resminya,” ucap Hilman saat dikonfirmasi via
seluler, Selasa (5/12).
dipaparkan bapak Kapolda resminya,” ucap Hilman saat dikonfirmasi via
seluler, Selasa (5/12).
Hilman tidak mau merinci identitas dua oknum anggota Polri
yang diringkus namun dia menyebutkan total barang bukti yang disita 28 kg sabu.
yang diringkus namun dia menyebutkan total barang bukti yang disita 28 kg sabu.
“Itu dari beberapa jaringan yang kita ungkap,”
terang Hilman.
terang Hilman.
Hilman menolak menjelaskan lebih jauh pengungkapan kasus
ini. Dia meminta wartawan untuk bersabar karena pemeriksaan masih berlangsung.
ini. Dia meminta wartawan untuk bersabar karena pemeriksaan masih berlangsung.
Sementara informasi lain
diperoleh adapun oknum anggota Polri yang ditangkap berinisial BS bertugas di
Polres Nisel dan YMS bertugas di Polres Tanjungbalai. Sedangkan empat
lainnya masing-masing berinisial R alias Atong, dan MDS alias Doni alias Koro
selaku pemilik narkoba serta B dan J masing-maisng selaku pemesan narkoba
tersebut.
diperoleh adapun oknum anggota Polri yang ditangkap berinisial BS bertugas di
Polres Nisel dan YMS bertugas di Polres Tanjungbalai. Sedangkan empat
lainnya masing-masing berinisial R alias Atong, dan MDS alias Doni alias Koro
selaku pemilik narkoba serta B dan J masing-maisng selaku pemesan narkoba
tersebut.
MDS alias Doni alias Koro disebut-sebut sebagai bandar narkoba yang tewas
ditembak oleh petugas karena melakukan perlawanan.
Kabid Humas Polda Sumu Kombes
Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi, Selasa (5/12) mengaku kasus ini masih
dalam pendalaman.
Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi, Selasa (5/12) mengaku kasus ini masih
dalam pendalaman.
“Masih pendalaman belum
bisa kita sampaikan hari ini. Besok mungkin kita paparkan,” sebutnya. (syaf)
bisa kita sampaikan hari ini. Besok mungkin kita paparkan,” sebutnya. (syaf)