TASLAB NEWS, TANJUNGBALAI–Berangkat melaut dalam keadaan sehat, Samsuddin Tanjung (56), warga Lingkungan III, Kelurahan Muara Sentosa, Kecamatan Sei Tualang Raso Tanjungbalai, pulang sudah tidak bernyawa.
Warga membawa peti jenazah Samsuddin Tanjung |
Informasi yang dihimpun, korban berangkat ke laut satu bulan silam menggunakan boat fiser tujuan laut Kalimantan. Tiba-tiba Maimunah, istri korban mendapat kabar lewat handphone mengatakan suaminya masuk rumah sakit dalam keadaan koma.
Dari keterangan itu, Maimunah gelisah dan menangis hingga berupaya ingin datang menjenguk suaminya di Kalimantan. Keluarga berembuk untuk mengambil keputusan apa yang harus dibuat untuk melihat suaminya yang sedang dirawat. Tak lama kemudian Maimunah mendapat kabar lagi yang mengabarkan dirinya harus ke Kalimantan dengan ongkos dibantu keluarga. Mendapat keterangan itu Maimunah berangkat ke Medan dan menggunakan pesawat dari Kuala Namu menuju Batam. Dari Batam menuju Kalimantan dan ternyata suaminya sudah meninggal dunia.
Menggunakan pesawat dari Kalimantan transit di Batam dan dari Batam menuju bandara Kuala Namu dan menuju rumah duka di Lingkungan III Kel Muara Sentosa Kec Sei Tualang Raso Tanjungbalai. Sampai di rumah, jenazah langsung disholatkan dan diantar ke pemakaman Muslim dengan menggunakan mobil ambulance milik Partai Golkar Tanjungbalai.
Di sela acara, ahli bait mengucapkan ribuan terimakasih terhadap jamaah yang datang melayat. “Saya lihat ratusan orang kaum ibu dan bapak melayat. Tentulah kami mengaturkan salam sepuluh jari atas rasa maaf dan terimakasih. Tentu selama hidup saudara kami Samsuddin Tanjung pernah punya utang piutang atau berselisih kata, mohonlah kami dimaafkan. Selanjutnya salah seorang mewakili perserikatan Ustadz Umar Ali mengatakan, setiap yang bernyawa pasti menghadap kematian. Hanya kematian itu beda tempat dan lokasinya, seperti Almarhum ini meninggal dunia di Kalimantan.
Tokoh masyarakat Tanjungbalai H.Zulkifli Amsar Batu Bara pada sambutanya mengajak semua keluarga yang ditinggalkan almarhum dapat bersabar. Duka itu datang bukanlah kepada kita saja, tentulah kepada orang lain akan mengalami duka seperti yang kita hadapi sekarang ini. Oleh karena itu, terhadap istri dan anak, sanak pamili dan handai tolan terus bersabar dan bacakan doa agar almarhum diterima di sisi Allah. (syaf)