TASLAB NEWS, SIBOLGA– Pihak kepolisian telah melakukan penyelidihan awal terkait
kasus pembunuhan yang menewaskan 3 orang yang terjadi di atas kapal KM Wira
Glory saat sedang berlayar menuju Pelabuhan Gunung Sitoli, Pulau Nias.
kasus pembunuhan yang menewaskan 3 orang yang terjadi di atas kapal KM Wira
Glory saat sedang berlayar menuju Pelabuhan Gunung Sitoli, Pulau Nias.
tersangka pelaku pembunuhan di atas kapal di Sibolga yang ikut bunuh diri. |
Kapolres Sibolga, AKBP Edwin Harianda mengatakan, pada hari
Selasa 19 Desember 2017, kapal KM Wira Glory yang membawa 700 penumpang
berangkat dari Pelabuhan Sibolga pada pukul 22.00 WIB.
Selasa 19 Desember 2017, kapal KM Wira Glory yang membawa 700 penumpang
berangkat dari Pelabuhan Sibolga pada pukul 22.00 WIB.
Selanjutnya pada hari Rabu dinihari, kapal sudah sampai di
perairan pulau Mursala Kabupaten Tapanuli Tengah yang berjarak 25 mil dari
pelabuhan Sibolga.
perairan pulau Mursala Kabupaten Tapanuli Tengah yang berjarak 25 mil dari
pelabuhan Sibolga.
Seorang pria bernama Demajaatulo Laia (56), diduga menyerang
3 orang yang mengakibatkan 2 di antaranya tewas. Ada pun identitas korban yang meninggal dunia
yakni, Anugrah (25) Nias mengalami luka tusukan pada dada kanan sebelah atas.
Peringatan Nduru (25) mengalami Luka Parah pada Leher sebelah Kanan dan luka
sobek pada jari jempol kaki kanan. Satu orang yang kritis adalah Odalige Harefa
(50), mengalami luka berat.
3 orang yang mengakibatkan 2 di antaranya tewas. Ada pun identitas korban yang meninggal dunia
yakni, Anugrah (25) Nias mengalami luka tusukan pada dada kanan sebelah atas.
Peringatan Nduru (25) mengalami Luka Parah pada Leher sebelah Kanan dan luka
sobek pada jari jempol kaki kanan. Satu orang yang kritis adalah Odalige Harefa
(50), mengalami luka berat.
Peristiwa itu diketahui penumpang lainnya. Lalu awak kapal
pun melaporkan kepada personel TNI Sertu Robert yang bertugas di kapal. Setelah
mendapat laporan itu, Sertu Robert langsung mendatangi TKP, persisnya di dek 1
bagian belakang kapal Wira Glory, dan melihat ada dua korban tergeletak
berlumuran darah.
pun melaporkan kepada personel TNI Sertu Robert yang bertugas di kapal. Setelah
mendapat laporan itu, Sertu Robert langsung mendatangi TKP, persisnya di dek 1
bagian belakang kapal Wira Glory, dan melihat ada dua korban tergeletak
berlumuran darah.
BACA BERITA TERKAIT: https://www.taslabnews.com/2017/12/taslab-news-medan-para-penumpangkm-wira.html
“Saat itu Sertu Robert melihat seorang yang diduga sebagai
pelaku (Demajaatulo) masih memegang sebilah pisau dan tongkat besi di tangannya.
Lalu, Sertu Robert berusaha membujuk dan menenangkan terduga pelaku agar
meletakkan pisau dan besi, namun terduga malah menyerang Sertu Robert,” kata
AKBP Edwin.
pelaku (Demajaatulo) masih memegang sebilah pisau dan tongkat besi di tangannya.
Lalu, Sertu Robert berusaha membujuk dan menenangkan terduga pelaku agar
meletakkan pisau dan besi, namun terduga malah menyerang Sertu Robert,” kata
AKBP Edwin.
Karena situasi makin mengkhawatirkan, Sertu Robert memberi
tembakan peringatan sebanyak 3 kali namun tidak juga digubris sehingga Sertu
Robert melakukan tembakan ke bagian kaki, tangan, dan badan pelaku.
tembakan peringatan sebanyak 3 kali namun tidak juga digubris sehingga Sertu
Robert melakukan tembakan ke bagian kaki, tangan, dan badan pelaku.
Pada saat itu juga, pelaku malah mengarahkan pisau yang
dipegang ke lehernya sendiri sembari menggorok lehernya. Selanjutnya Sertu
Robert berserta penumpang mengamankan besi yang digunakan pelaku dan melakukan
pengecekan terhadap pelaku serta akhirnya pelaku meninggal dunia akibat
kehabisan darah.
dipegang ke lehernya sendiri sembari menggorok lehernya. Selanjutnya Sertu
Robert berserta penumpang mengamankan besi yang digunakan pelaku dan melakukan
pengecekan terhadap pelaku serta akhirnya pelaku meninggal dunia akibat
kehabisan darah.
“Pisau yang digunakan pelaku terjatuh ke laut, sementatara
tongkat besi sudah diamankan. Personel masih memeriksa saksi-saksi lain terkait
kasus itu,” pungkas AKBP Edwin. (syaf)
tongkat besi sudah diamankan. Personel masih memeriksa saksi-saksi lain terkait
kasus itu,” pungkas AKBP Edwin. (syaf)