TASLAB NEWS, TANJUNGBALAI-Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Tanjungbalai H.Muslim sangat heran karena lembu bantuan untuk warga Kel. Muara Sentosa, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjungbalai tidak kelihatan. Sementara bantuan itu diberikan pada tahun 2012 lalu sebanyak 11 ekor.
Lembu |
“Saat itu kepala dinasnya ibu Endang Lubis. Saya sebagai Pejabat Pembuat Teknik Kegiatan (PPTK). Lembu-lembu itu diberikan kepada kelompok. Setiap kelompok ada sepuluh orang dan diketuai salah seorang yang diangkat anggota.
Hewan lembu diberikan sesuai dengan proposal permohonan kelompok dan sudah diberikan. Tujuanya agar lembu diternak dan dikembang biakan menjadi banyak, sehingga nantinya lembu dapat dialihkan kepada pihak lain.
“Yang membuat heran, sampai saat ini, keberadaan lembu itu tidak kelihatan ditempatkan dimana? Pernah saya tinjau ke lokasi setelah tiga bulan selesai penyerahan, lembu kelihatan masih ada terdapat di sekitar tanah warga yang ada di Lingkungan Lima Kel. Muara Sentosa. Beberapa tahu kemudian, hingga sekarang lembu tidak kelihatan lagi. Terhadap pengelola hendaknya membuat laporan ke Kantor Dinas Peternakan dan Pertanian, jika lembu itu mati atau hilang. Jika mati dibuktikan dengan foto dan jika hilang, buat laporanya kepada pihak berwajib dan kepada kami lengkap dengan bukti-bukti,” ujar H.Muslim baru-baru ini.
Muslim menjelaskan, pada akhir Desember 2017, pihaknya akan melakukan pendataan ulang, siapa saja menerima bantuan lembu itu, termasuk masyarakat di Kel. Muara Sentosa.
Apabila dinyatakan hilang, kelompok yang menerima buat laporannya. “Tentu kita akan melakukan pengusutan bersama pihak-pihak dianggap bertangungjawab tentang hilangnya lembu itu,” ujarnya.
Terpisah, seorang warga Kel. Muara Sentosa merasa geram dengan tidak kelihatannya lembu bantuan dari pemerintah tersebut. “Saya minta kepada pihak kepolisian dan kejaksaan untuk melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (syaf)