TASLABNEWS.COM, TANJUNGBALAI – Akibat hujan yang turun dalam
dua hari terakhir ini, kawasan permukiman penduduk di Kota Tanjungbalai
terendam banjir.
dua hari terakhir ini, kawasan permukiman penduduk di Kota Tanjungbalai
terendam banjir.
Banjir yang merendam pemukiman warga |
Dari enam kecamatan yang ada di Kota Tanjungbalai, banjir
yang paling parah terjadi di dua kecamatan yakni Datuk Bandar dan Datuk Bandar
Timur. Di dua kecamatan ini, sudah banyak rumah penduduk yang dimasuki air
banjir khususnya yang berada dekat dengan aliran sungai.
yang paling parah terjadi di dua kecamatan yakni Datuk Bandar dan Datuk Bandar
Timur. Di dua kecamatan ini, sudah banyak rumah penduduk yang dimasuki air
banjir khususnya yang berada dekat dengan aliran sungai.
Amatan koran ini dilapangan, sampai saat ini belum ada
terlihat upaya dari Pemko Tanjungbalai untuk mengantisipasi kemungkinan air
banjir akan semakin tinggi. Bahkan, Mahdin Siregar,SH, Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai hingga saat ini tidak
dapat dihubungi untuk dikonfirmasi terkait banjir yang melanda kota itu.
terlihat upaya dari Pemko Tanjungbalai untuk mengantisipasi kemungkinan air
banjir akan semakin tinggi. Bahkan, Mahdin Siregar,SH, Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai hingga saat ini tidak
dapat dihubungi untuk dikonfirmasi terkait banjir yang melanda kota itu.
“Belum ada petunjuk dari Walikota Tanjungbalai terkait
dengan banjir yang terjadi pada hari ini, makanya saya tidak bisa berikan komentar.
Bukan Walikota tidak perduli, tetapi, mungkin saja banjir terjadi akibat turun
hujan pada saat air laut sedang pasang naik, kebetulan, sekarang sedang musimnya
pasang naik,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setdakot Tanjungbalai Nurmalini
Marpaung SSos MIkom kepada koran ini, Selasa (7/11).
dengan banjir yang terjadi pada hari ini, makanya saya tidak bisa berikan komentar.
Bukan Walikota tidak perduli, tetapi, mungkin saja banjir terjadi akibat turun
hujan pada saat air laut sedang pasang naik, kebetulan, sekarang sedang musimnya
pasang naik,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setdakot Tanjungbalai Nurmalini
Marpaung SSos MIkom kepada koran ini, Selasa (7/11).
Sementara itu, beredar informasi ditengah-tengah masyarakat
yang mengatakan, bahwa banjir tersebut terjadi akibat dibukanya pintu bendungan
Sigura-gura di Kabupaten Tobasa. Soalnya, Bendungan Sigura-gura tersebut adalah
hulunya Sungai Asahan yang bermuara di Kota Tanjungbalai.
yang mengatakan, bahwa banjir tersebut terjadi akibat dibukanya pintu bendungan
Sigura-gura di Kabupaten Tobasa. Soalnya, Bendungan Sigura-gura tersebut adalah
hulunya Sungai Asahan yang bermuara di Kota Tanjungbalai.
Namun sayangnya, hingga saat ini, belum ada pihak yang
berkompeten membenarkan informasi yang beredar tersebut. (ign/syaf)
berkompeten membenarkan informasi yang beredar tersebut. (ign/syaf)