yang menjadi korban kecelakaan bus di Jalan Tol North-South Expressway (NSE)
Utara KM 147, Bukit Tambun Pulau Penang, tiba di Bandara Kuala Namu Deli
Serdang, Sumut, Kamis (25/10) sekira pukul 12.20 WIB. Dalam insiden itu ada 7 orang TKI yang meninggal dunia.
Jenazah TKI yang tewas kecelakaan tiba di Bandara Kuala Namu. |
Jenazah dibawa keluar dari ruang kargo bandara dan diserahkan langsung oleh
pihak PB3 TKI Provinsi Sumut kepada pihak keluarga. Selain Faridah, ada Sartika
Pasaribu (19) TKI asal Garoga Tapanuli Utara (Taput).
di rekrut oleh PJTKI Satria Padang Tritis Medan beberapa bulan lalu untuk dipekerjakan
di Malaysia, sebagai Operator di salah sebuah perusahaan kilang elektronik Sony
di daerah Sebrang Pray Pulau Pinang Malaysia.
Di ketahui TKI korban kecelakaan Yeni dan Farida baru tiga bulan berada di Malaysia,
namun niat di maksud ingin bekerja dan menambah penghasilan tidak kesampaian, korban
TKI sudah meninggalkan keluarga tercinta selama nya.
Di telusuri selama pengurusan adminstrasi warga TKI korban kecelakaan Bus
Kilang tersebut dikirimkan melalui pesawat terbang yang di turun kan di Bandara Kuala Namu
Medan dan mayat tiba pada pukul 16.00 wib. Selanjutnya keluarga dan warga
melaksanakan Fardu Kifayah untuk pengkebumian di TPU Pangkalan.
Ketika di wawancara wartawan Kadisnaker Batubara Ir Sailan mengatakan
terkait urusan administrasi pemulangan zenajah ke rumah duka di tanggulangi
pihak PT Satria Parang Tritis Medan.
Malaysia, kejadian tabrakan di pagi hari di jalan Tol saat itu, ada sebuah Bus
rusak yang parkir di tepi jalan, entah apa penyebabnya tiba-tiba Bus yang
di tumpangi pekerja TKI tersebut menabrak belakang Bus yang parkir di tepi
jalan, sehingga menyebabkan beberapa orang kehilangan jiwa (kematian) untuk
warga Batubara saat ini hanya dua (2) orang saja yang kita sambut sebagaimana
biasanya pada pemulangan zenajah, ini semua yang ngurus pihak PT Satria Parang
Tritis, sebab ini kan Legal,” pungkasnya.
Selanjutnya, segala sesuatu keperluan dalam urusan administrasi TKI korban
tabrakan bus maut akan diurus melalui asuransi kepada pihak perusahan, pemerintah
Indonesia turut mendukung proses pelaksanaan nya, sebab berkaitan jasa tenaga
Kerja Indonesia yang juga di ketahui berjasa dalam meningkat kan Devisa Negara
di harap tidak luput dari perhatian Pemerintah terutama Pemkab Batubara.
kawal proses pengembalian Adminstrasi dan Asuransi jiwa pekerja TKI di luar
Negeri, jika pihak perusahaan lalai dalam hal ini, maka akan kita tegur nantinya,”
ucapnya.
jenazah dari pihak BP3 TKI. Kerabat almarhum, Riama Pasaribu kepada wartawan
mengatakan dirinya mengetahui peristiwa dari kerabatnya di Batam.
”Tahu peristiwa kecelakaan kemarin setelah di SMS dari kerabat di Batam.
Sartika baru setahun di Malaysia
kerja. Almarhum sangat baik,” ucap Riama sambil menangis.
Jenasah Sartika, tiba dari Malaysia
dengan penerbangan gelombang pertama yang menggunakan pesawat Sriwijaya Air
nomor penerbangan SJ-103. Selain jenasah Sartika, pesawat gelombang pertama ini
juga membawa jenasah TKI bernama Yeni asal Tanjung Tiram Batubara.
Sementara 3 korban lainnya yang dipulangkan melalui Bandara Kuala Namu, tiba
pada pukul 15.00 Wib dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines. Sementara
dua TKI lainnya yang tewas yakni, Serlia asal Langkat, dan Resni Tumanggor asal
Aceh Singkil.
Informasi diperoleh, ada tujuh orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) meninggal dunia dalam tabrakan maut
antara bus karyawan pabrik Sony dan Plexus di KM 47, Lebuh Utara Selatan, Penang, Malaysia,
Selasa (24/10).
Dari tujuh TKI tersebut, empat diantaranya merupakan warga Sumatera Utara.
Yakni Yeni (20), warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara; Serlia (21), warga
Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat, Sartika Pasaribu (20), warga Kecamatan
Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara dan Faridah, warga Kecamatan Talawi, Kabupaten
Batubara, Sumatera Utara.
Setelah menjalani sejumlah proses di Malaysia, keempat jenazah pahlawan
devisa itu dipulangkan ke tanah air melalui Bandara Internasional Kualanamu,
Deliserdang. Keempat jenazah itu bersama satu jenazah bernama Resni Tumangger
(22), warga Lae Balno, Aceh Singkil, Provinsi Aceh, tiba di Bandara Kualanmau,
Kamis (26/10/).
Pemulangan jenazah didamping petugas dari Kedutaan Besar (Kedubes) RI di
Malaysia bersama pihak Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BP3TKI). Setelah dilakukan serah terima jenazah, keluarga
korban masing-masing membawa jenazah ke kampung halaman untuk disemayamkan.
Kepala BP3TKI Sumatera Utara, Sahrum mengatakan, pihak melakukan pemulangan
jenazah sesuai dengan prosedur bekerjasama dengan Dubes RI di Malaysia dan
pihak terkait.
Jenazah yang tiba terlebih dahulu yakni jenazah Yeni dan Sartika Pasaribu.
Keduanya dibawa dengan pesawat milik maskapai Sriwijaya Air. Sementara, 3
jenazah lainnya, yakni Resni Tumangger, Serlia dan Faridah dibawa dengan
pesawat milik maskapai Malaysia Airlines.
“Yang pertama tiba pukul 12.00 WIB tadi. Yang kedua tiba sekitar pukul 15.00
WIB. Kelima jenazah itu kemudian langsung kita serahkan kepada anggota keluarga
mereka untuk dibawa ke kampung halaman masing-masing,”ujar Sahrum.
Sahrum lebih lanjut menegaskan, bahwa kelima jenazah yang dipulangkan
melalui Sumatera Utara ini merupakan TKI yang legal denan dilengkapi dokumen
keimigrasian untuk bekerja. Mereka bekerja di dua perusahaan, yakni Sony dan
Plexus.
”Mereka tenaga kerja resmi yang datanya tercatat di kita,” tegasnya. (syaf)