TASLABNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Akibat debit air Sungai Batangtoru meluap ratusan rumah di Desa Simataniari, Kampung Sibara-Bara, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Warga menggunakan perahu akibat banjir di desa mereka |

Pantauan wartawan, ketinggian air mencapai 40 centimeter di dalam rumah, sedangkan di badan jalan hingga 1 meter. “Dari data sementara yang kami lakukan, jumlah rumah yang terkena banjir di Desa Simataniari sebanyak 194 unit,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel, Ibrahim Lubis, Selasa (10/10).
Dia mengatakan, banjir terjadi akibat meluapnya air Sungai Batangtoru yang mengalir di sepanjang perkampungan. Setiap tahun, apabila musim hujan, maka debit air Sungai Batangtoru akan bertambah dan melimpah ke perkampungan.
Dia mengatakan, masyarakat yang menjadi korban banjir dipastikan berada di tempat yang aman. Sebab, mereka sudah mengungsi ke tempat saudara atau rumah warga yang aman dari banjir. ”Mereka sudah mengungsi ke tempat saudara atau rumah yang dipastikan aman dari jangkauan banjir,” tuturnya.
Menurut dia, arus lalu lintas menuju desa itu sempat terputus, karena debit air terus naik akibat curah hujan yang masih tinggib. Warga eraktivitas dengan menggunakan perahu, termasuk tim BPBD yang ingin melakukan pendataan harus menggunakan perahu.
Lebih lanjut dia mengatakan, khusus untuk Kecamatan Angkola Sangkunur, saat ini ada dua desa yang terkena banjir yaitu, Desa Batu Godang dan Simataniari. Dia menambahkan, BPBD terus melakukan pendataan rumah warga yang terkena banjir, sehingga pemerintah mudah dalam menyalurkan bantuan. (Syaf/int)