TASLABNEWS.COM, TAPSEL- Masih ingat kasus pembunuhan pemilik Aek Sulum Cafe Karoke beralamat di Jalan Lintas Sipirok-Tarutung, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapse). Tersangka Rizki Haranto (25) terancam hukuman mati. Pasalnya dari pemeriksaan yang dilakukan, penyidik menyimpulkan kalau tersangka merencanakan pembunuhan tersebut.
Polisi memberikan keterangan pers terkait kasus pembunuhan di Tapsel |
Informasi diperoleh, tersangka merupakan warga Samora, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan
“Dalam perkara ini, kita menjerat tersangka Pasal 338, 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup, dan ancaman kurungan 20 tahun penjaran,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKP Ismawansa di Mapolres Tapsel, Kamis (5/10) siang.
Dikatakannya, sebelum menjalankan aksinya tersebut, pria yang ditangkap petugas di salah satu bukit di Pulobaok, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan pada Kamis (28/9/2017) kemarin tersebut, terlebih dahulu membeli senjata tajam berupa golok di Kota Padangsidimpuan. Setelah itu, Rizki pun kemudian mengkonsumsi narkoba jenis shabu.
“Dalam kondisi inilah, tersangka pun kemudian mendatangi kediaman korban,” ucapnya.
Sesampainya di halaman rumah korban, Rizki pun berusaha masuk ke dalam rumah. Saat itu, Rizki pun kemudian mencongkel pintu dengan menggunakan obeng.
“Usai masuk ke dalam rumah tersebut, korban dan tersangka pun terlibat perkelahian. Lantaran saat itu korban berteriak, tersangka pun secara brutal menghabisi korban dan istrinya,” beber Ismawansa.
Lebih lanjut, perwira berpangkat 3 balok emas di pundaknya ini mengatakan, motif pembunuhan tersebut merupakan hubungan asmara. Dimana, istri korban, Helmy Dayanti Harahap ,25, berselingkuh dengan Rizki. Namun perselingkuhan tersebut tercium korban Parlindungan Siregar (30) sebelum akhirnya korban pun mengancam akan membunuh Rizki.
“Motifnya perselingkuhan,” tegasnya.
Saat disinggung apakah Helmy dalam kasus ini, Ismawansa mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pasalnya hingga saat ini, Helmy yang masih dalam kondisi kritis dan mendapat perawatan di RS Adam Malik belum mengakui.
“Kemarin sempat kita periksa, namun dia belum mengakuinya,” cetusnya. (syaf)