TASLABNEWS.COM, SIANTAR– Suwinda Putri (22), mahasiswi semester akhir Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (USU), dinyatakan hilang kontak dengan keluarga sejak sebulan lalu.
Suwinda Putri |
Anak ke-5 dari 6 bersaudara yang tinggal di Kisaran Kabupaten Asahan ini, terakhir berangkat dari rumah di Kisaran, Rabu (13/9). Saat Winda berangkat dari rumah, orangtuanya sedang berada di Mandailing Natal. Winda saat itu diperkirakan menyimpan uang sebesar Rp9 juta, namun saat rekeingnya dicek keluarga, uang tersebut tidak lagi ada di dalam rekening.
Hilangnya putri pasangan Misdaim (54) dengan Suani (52) ini, diketahui sejak tanggal 17 September.
Informasinya menghilangnya Winda, awalnya diketahuinya publik setelah akun facebook @Dwi Abnita Emmy menuliskan sebuah status kehilangan salah seorang sanak keluarganya, bernama Suwinda Putri.
https://www.taslabnews.com/2017/10/mahasiswi-kedokteran-gigi-usu-ini-sudah.html
Selanjutnya berdasarkan informasi tersebut, wartawan mendatangi kediaman pemilik akun tersebut di Jalan Jambu III, Perumnas Batu Anam, Nagori Sitalasari, Kecamatan Siantar, Kamis (5/10) sekira pukul 13.30 WIB.
Saat ditemui, Ali Usman (74), yang merupakan uwak dari Winda, dan Dwi Abnita Emmy (40) sepupunya, kepada para awak media menuturkan, Winda menjalani proses perkuliahan di semester akhir itu selama berada di Medan, tinggal di rumah yang sengaja dikontrak orangtuanya di Jalan Sembada, Komplek Mesjid Nabawi, Medan.
“Kami sendiri mengetahui hilangnya Winda, adik sepupu saya itu sekitar 3 hari yang lalu. Saat itu orang tuanya yang melaporkan kepada kami melalui handphone. Jadi terhitung kurang lebih sudah 24 hari, Winda sudah menghilang”,tutur Dwi, yang didampingi kedua orang tuanya.
Dijelaskan Dwi, menurut laporan informasi yang didapat dari pihak keluarga orang tua Winda yang berada di Kisaran dan Medan, tanggal 13 September 2017, Winda berangkat dari rumah, namun saat keberangkatannya tidak ada satupun pihak keluarga yang mengetahuinya secara pasti. Waktu keberangkatan dan kendaraan yang digunakan tidak diketahui, karena posisi orangtua Winda dan keluarga di Mandailing Natal.
“Komunikasi terakhir via WhattsApp tertanggal 13 September 2017 yang lalu. Kalau menurut laporan dari keluarga saat pergi itu Winda membawa uang kurang lebih senilai Rp9 Juta-an untuk biaya kuliahnya ditambah ada titipan uang buat keluarga yang akan pesta pada tanggal 14 September 2017 di Medan. Namun kami tidak tau apakah uang kontan ataupun berupa rekening. Namun saat dicheck rekeningnya kemarin tabungannya sudah kosong”,tutur Dwi lagi.
Ditambah Dwi, saat ini pihak keluarga sudah berada di Medan untuk mencari Winda. Kehilangan Winda ini juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian di Medan. Selain itu seluruh pihak keluarga sudah dihubungi dan sudah diberitahukan untuk mencari Winda, namun saat ini belum ada kabar ataupun tanda-tanda keberadaan Winda.
Selain itu juga, Dwi meminta dan memohon bantuan kepada seluruh masyarakat, jika melihat dan mengetahui keberadaan Winda agar menghubungi Dwi dengan nomor 082166489079, ataupun Abdi dengan nomor 081262698877, serta Sujono dengan nomor 081362225666, ataupun pihak kepolisian terdekat.
Winda diharapkan segera ditemukan, soalnya keduanya orangtua jatuh sakit setelah menghilangnya Winda.
“Pulanglah Winda, Bapak dan Mamamu sedang sakit saat ini. Kami semua sangat sayang samamu dek”,ujar Dwi sembari menahan sedih.(syaf)