TASLABNEWS.COM, MEDAN – Pos Pengamatan mencatat Gunung Api Sinabung mengalami dua kali erupsi Kamis (12/10) dengan ketinggian mencapai 2 km.
Warga menyaksikan kepulan asap dari Gunung Sinabung yang erupsi dan mengeluarkan asap setinggi 2 km. |
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi pertama terjadi pada pukul 02.45 WIB dini hari dengan kolom letusan setinggi 2 ribu meter. Erupsi juga diikuti dengan awan panas guguran dengan jarak luncuran hingga 1500 meter ke arah selatan dan 2 ribu meter ke arah Timur-Tenggara.
Sedangkan erupsi kedua terjadi pada pukul 12:43 WIB dengan kolom letusan setinggi 1.000 meter.
“Pada erupsi pertama juga terjadi gempa selama 366 detik. Sementara pada erupsi kedua hanya ada gempa tektonik. Gempanya low frekuensi dan gempa guguran,” jelas Armen.
Armen mengaku, saat ini kondisi puncak Gunung Sinabung sedikit tertutup kabut, dengan cuaca cerah berawan. Meski demikian, Armen terus meminta masyarakat agar menjauhi zona-zona bahaya dari Gunung Sinabung.
“Masyarakat sekitar Sinabung hindari zona-zona bahaya karena masih berpotensi terjadi awan panas dan guguran lava, serta erupsi. Kita juga menghimbau agar penduduk yang bermukim di hilir sekitar daerah aliran sungai Laborus diharapkan tetap menjaga kewaspadaan. Bendungan di sungai itu sewaktu waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan banjir lahar dingin,” tandasnya. (syaf/int)