TASLABNEWS.COM, SIANTAR- Nasib malang dialami Dera Mutia (2). Tubuh balita malang itu tersim kuah miso, Rabu (4/10). Teriakan kesakitan dari bocah malang itu pun membuat kaget Yusnita Damanik (25) yang sedang melayani pembeli di warungnya.
Bocah yang tersiram kuah miso |
Informai diperoleh wartawan, saat itu Yusnita sedang sibuk menyiapkan teh manis dingin untuk pelanggan yang datang ke warungnya.
Yusnita Damanik yang merupakan warga Jalan Sadum, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat turut menjerit melihat tubuh anaknya sudah basah karena tumpahan kuah miso yang masih sangat panas. Wadah kuah miso sengaja diturunkan ke lantai karena sudah mendidih.
Yusnita langsung melarikan anaknya ke bidan terdekat untuk mendapat perawatan. Namun si bidan tersebut tidak sanggup menangani kondisi Dera. Dera pun dibawa ke Rumah Sakit Tentara.
Sesampai di Rumah Sakit Tentara, Dera langsung mendapat perawatan. Namun ibunya harusnya membayar biaya perawatan Rp500 ribu per jam, soalnya keluarga pasangan Hariadi dan Yusnita Damanik bukan peserta BPJS.
“Biayanya Rp500.000 per satu jam perawatan,” ucapnya dengan wajah lesu.
Dijelaskan Yusnita, dirinya seperti biasa membuka warung di rumah sekaligus lokasi warung. Selain menjual miso, dirinya juga menjual mie instant serta minuman panas dan dingin.
Sesaat sebelum kejadian, Dera bermain dengan temannya di depan rumah mereka. Saat itu, kuah mie soup yang dia masak diturunkan ke bawah lantai. Dia pun berjualan seperti biasanya. Setelah itu, salah seorang pelanggan memesan mie instant rendam alias mie sornop. Pada waktu bersamaan, seorang pelanggan juga memesan minuman dingin. Karena es batu berada di kulkas di dalam rumah, dia pun masuk ke rumah untuk mengambil es batu.
Saat di dalam rumah, dia mendengar suara tutup panci terjatuh bersamaan dengan tangisan Dera. Curiga terjadi sesuatu, dia langsung menuju ke depan rumah tempat jualannya dijajakan.
Sontak dia kaget melihat Dera sudah basah kuyup dan belakangan diketahui akibat tersiram ke kuah miso yang sebelumnya diturunkannya ke bawah lantai.
Yusnita merasa tak mampu membayar biaya perawatan tersebut. Namun pertolongan pertama telah dilakukan pihak rumah sakit Tentara. Dera kembali pun dirujuk ke Rumah Sakit Tiara untuk dilakukan perawatan intensif. Hingga berita ini diturunkan, Dera masih dirawat di RS Tiara. Namun orangtuanya masih kebingungan tentang biaya perawatan anaknya.
“Kami sangat berharap Walikota Siantar dan para dermawan membantu. Soalnya kami tak tahu lagi mau dari mana uang untuk membayar tagihan nantinya,”kata Yusnita. (syaf/int)