TASLABNEWS,COM, SIMALUNGUN-Warga Pusuk Pardamean, Nagori Talun Kondot,
Kecamatan Panombeian Panei, Simalungun dihantui rasa takut, setelah kawanan beruang masuk ke perkampungan dan
merusak tanaman serta memangsa ratusan ternak.
Kecamatan Panombeian Panei, Simalungun dihantui rasa takut, setelah kawanan beruang masuk ke perkampungan dan
merusak tanaman serta memangsa ratusan ternak.
Ilustrasi beruang berkeliaran di pemukiman warga |
Peristiwa masuknya hewan liar itu ke perkampungan warga
sudah diketahui sejak beberapa hari belakangan. Saat itu ada warga yang melihat
langsung beruang di kampung tersebut.
sudah diketahui sejak beberapa hari belakangan. Saat itu ada warga yang melihat
langsung beruang di kampung tersebut.
Pangulu Nagori Talun Kondot Sardin Saragih juga mengakui hal
itu. Menurutnya, keberadaan beruang yang masuk perkampungan itu sudah santer
terdengar seminggu belakangan. Beberapa warga pun mengaku sudah melihat beruang
tersebut.
itu. Menurutnya, keberadaan beruang yang masuk perkampungan itu sudah santer
terdengar seminggu belakangan. Beberapa warga pun mengaku sudah melihat beruang
tersebut.
Apalagi, belakangan ratusan ekor hewan ternak dan peliharaan
warga dimangsa.
warga dimangsa.
“Kalau jumlah hewan yang dimangsa, ada ratusan. Ayam-lah
yang paling banyak. Ratusan ekor. Ada
juga beberapa anjing yang ikut dimangsa,” kata Sardin.
yang paling banyak. Ratusan ekor. Ada
juga beberapa anjing yang ikut dimangsa,” kata Sardin.
Dia menambahkan, dalam memangsa ternak warga, beruang itu
langsung masuk ke kandang di sekitar kediaman masyarakat. Tak hanya itu, banyak
tanaman di kebun dan lahan pertanian yang dirusak hewan tersebut.
langsung masuk ke kandang di sekitar kediaman masyarakat. Tak hanya itu, banyak
tanaman di kebun dan lahan pertanian yang dirusak hewan tersebut.
Mendapati informasi adanya hewan liar berkeliaran tersebut,
pangulu langsung melaporkannya ke petugas keamanan. Selanjutnya dilanjutkan ke
petugas Badan Kondervasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II
Siantar-Simalungun.
pangulu langsung melaporkannya ke petugas keamanan. Selanjutnya dilanjutkan ke
petugas Badan Kondervasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II
Siantar-Simalungun.
Kemarin (14/10), petugas gabungan pun melakukan pencarian
beruang itu.
beruang itu.
Namun hingga tadi malam sekira pukul 23.00 WIB, pencarian
belum membuahkan hasil.
belum membuahkan hasil.
“Kalau dilihat dari jejak hasil perburuan dan tanda-tanda di
lapangan, diperkirakan beruang itu berjumlah lebih dari seekor,” jelasnya.
lapangan, diperkirakan beruang itu berjumlah lebih dari seekor,” jelasnya.
Dia menerangkan, kondisi itu pun membuat warga tidak berani
keluar rumah, apalagi ke ladang.
keluar rumah, apalagi ke ladang.
“Warga ketutan keluar rumah maupun ke kebun. Takut terjadi
apa-apa, namanya hewan liar,” ungkapnya.
apa-apa, namanya hewan liar,” ungkapnya.
Bahkan menurutnya, aktivitas pertanian di Pusuk Pardamean
itu sangat terganggu dan lumpuh. “Saat ini kondisi kampung ini sedang dilanda
ketakutan,” jelasnya.
itu sangat terganggu dan lumpuh. “Saat ini kondisi kampung ini sedang dilanda
ketakutan,” jelasnya.
Manajer Taman Hewan Pematangsiantar Khoiruddin melalui
stafnya Rio kepada wartawan mengatakan bahwa
pihaknya ikut mendampingi petugas BKSDA dalam melakukan pencarian beruang di
Nagori Talun Kondot.
stafnya Rio kepada wartawan mengatakan bahwa
pihaknya ikut mendampingi petugas BKSDA dalam melakukan pencarian beruang di
Nagori Talun Kondot.
“Iya Bang, kita ikut membantu melakukan pencarian. Tapi
sampai sekarang belum ketemu,” jelasnya tadi malam.
sampai sekarang belum ketemu,” jelasnya tadi malam.
Sementara Kapolsek Panei Tongah melalui Kanit Reskrim Aiptu
D Marbun juga membenarkan adanya informasi beruang yang berkeliaran di Nagori
Talun Kondot.
D Marbun juga membenarkan adanya informasi beruang yang berkeliaran di Nagori
Talun Kondot.
“Sudah beberapa hari ini info itu ada. Dan kita pun sudah
tiga hari siaga di sekitar lokasi,” kata Marbun.
tiga hari siaga di sekitar lokasi,” kata Marbun.
Dan kemarin, menurut Marbun, personel Polsek Panei Tongah
juga ikut melakukan pencarian terhadap binatang liar tersebut.
juga ikut melakukan pencarian terhadap binatang liar tersebut.
“Sejauh ini belum ketemu. Masih dicari,” katanya. (syaf/int)