TASLABNEWS.COM, TAPUT- Warga Dusun Liang Singa, Desa Pardomuan Nainggolan, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara (Taput) heboh. Nikson Gultom (25) ditemukan tewas dengan kepala putus, terpisah dari badan di sumber air panas.
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat di lokasi pemandian sumber air panas di Pahae Jae, Taput. |
Informasi yang dihimpun, Sabtu (14/10), korban merupakan warga Dusun Onan Joro, Desa Pardomuan Nainggolan, Pahae Jae. Ia diduga tewas karena bunuh diri di sumber air panas bertekanan tinggi itu. Jasad korban ditemukan setelah seorang warga setempat melaporkan penemuan mayat korban kepada Kepala Desa Pardomuan Nainggolan, Mauliate Sitompul.
Setelah Kades menerima informasi itu, lalu ia melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Pahae Jae. Selanjutnya Kapolsek Pahae Jae beserta dengan anggota menuju ke tempat penemuan mayat sekaligus melakukan pengecekan. Di tempat kejadian perkara (TKP), petugas melihat korban dalam keadaan terlentang dengan posisi kepala ke bawah terbenam di dalam kawah air panas suhu sangat tinggi dan sudah dalam keadaan tewas.
Kondisi tubuh korban di bagian kepala dan badan saat itu sudah dalam keadaan melepuh karena terendam air panas bersuhu sangat tinggi. Bahkan kepalanya putus akibat air panas tersebut.
Kapolres Taput AKBP Jonius Taripar P Hutabarat melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing, mengatakan, polisi bersama dengan Kepala Desa dan masyarakat, kemudian mengevakuasi mayat korban ke Puskesmas setempat untuk dilakukan visum luar.
Kapolsek Pahae Jae dan Kepala Desa selanjutnya melakukan koordinasi dengan keluarga korban guna mengungkap kematian korban. Namun keluarga korban kepada polisi menyatakan, bahwa selama hidupnya Nikson Gultom mengalami depresi dan sering jalan-jalan sendiri mengelilingi kampung tanpa arah dan tujuan.
Saat itu juga, keluarga korban meminta agar korban tidak perlu dilakukan autopsi karena tidak curiga dan tidak keberatan atas kematian itu.
“Karena keluarga tidak merasa curiga dan tidak keberatan atas kematian korban. Korban lalu dibawa untuk dikebumikan di Dusun Onan Joro, Desa Pardomuan Nainggolan, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Taput,” ujar Baringbing.
Sementara informasi lain diperoleh dari beberapa warga, sumber air panas di Pahae Jae Taput ini selama ini sering dijadikan warga sebagai lokasi objek wisata. Setiap harinya ada saja warga yang datang berkunjung.
Jika saat musim libur, para pengunjung banyak yang menikmati keindahan alam di sumber air panas tersebut. (syaf/ssc/int)