TASLABNEWS.COM, JAKARTA- Unit Narkotika Polda Metro Jaya,
menggagalkan penyelundupan ganja seberat 386 kilogram yang dikirim dari Aceh,
melalui jalur darat. Satu orang bandar yang melawan petugas saat ditangkap,
ditembak mati, sementara tiga lainnya ditangkap.
menggagalkan penyelundupan ganja seberat 386 kilogram yang dikirim dari Aceh,
melalui jalur darat. Satu orang bandar yang melawan petugas saat ditangkap,
ditembak mati, sementara tiga lainnya ditangkap.
Bandar yang ditembak mati adalah Yls alias JL (35),
sementara tiga lainnya yakni SYR alias RJL (45), GSM alias GR (39), dan SSD
alias AGM (48) diamankan petugas. Dalam aksi penyelundupan itu, pelaku
memodifikasi bak truk untuk menyimpan ratusan kilogram ganja kering.
sementara tiga lainnya yakni SYR alias RJL (45), GSM alias GR (39), dan SSD
alias AGM (48) diamankan petugas. Dalam aksi penyelundupan itu, pelaku
memodifikasi bak truk untuk menyimpan ratusan kilogram ganja kering.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan,
pengungkapan kasus itu dilakukan di tiga lokasi berbeda. Di mana awalnya,
petugas mengamankan mobil Toyota Cayla yang dikemudikan SYR dan GSM di rest
area tol Tangerang-Jakarta. “Dari mobil itu, kami menemukan ganja sebanyak 38,5
kilogram,” katanya, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (16/10).
pengungkapan kasus itu dilakukan di tiga lokasi berbeda. Di mana awalnya,
petugas mengamankan mobil Toyota Cayla yang dikemudikan SYR dan GSM di rest
area tol Tangerang-Jakarta. “Dari mobil itu, kami menemukan ganja sebanyak 38,5
kilogram,” katanya, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (16/10).
Menurut Argo, usai kedua pelaku ditangkap, petugas langsung
melakukan pengembangan. Terlebih, keduanya mengaku baru saja mengambil ganja
dari truk yang tengah beristirahat di rest area. Tim yang bergerak cepat
akhirnya mengamankan SSD yang merupakan sopir truk.
melakukan pengembangan. Terlebih, keduanya mengaku baru saja mengambil ganja
dari truk yang tengah beristirahat di rest area. Tim yang bergerak cepat
akhirnya mengamankan SSD yang merupakan sopir truk.
“Awalnya kami sedikit kebingungan karena truk tersebut dalam
keadaan kosong tanpa muatan,” ujarnya.
keadaan kosong tanpa muatan,” ujarnya.
Berkat kejelian petugas, kata Argo, anggota akhirnya
menemukan truk tersebut yang sudah dimodifikasi. Pasalnya, begitu truk Fuso itu
dibongkar, pihaknya mendapati 347,761 kilogram ganja.
menemukan truk tersebut yang sudah dimodifikasi. Pasalnya, begitu truk Fuso itu
dibongkar, pihaknya mendapati 347,761 kilogram ganja.
“Dari truk itu, ada sekitar 315 paket ganja kering yang
sudah dikemas pelaku,” ujarnya.
sudah dikemas pelaku,” ujarnya.
Tak puas dengan hasil tangkapannya, petugas pun mengincar
pemesan. Dan 13 Oktober lalu, YLS ditangkap di rumahnya di kawasan Rempoa,
Ciputat, Tangerang Selatan. Si bandar yang sudah diamankan, dibawa untuk
menunjukan rumah temannya di kawasan Cibinong. “Namun, saat pengembangan itu
pelaku melawan dan mencoba merebut senjata petugas sehingga diberi tindakan
tegas,” ungkap Argo.
pemesan. Dan 13 Oktober lalu, YLS ditangkap di rumahnya di kawasan Rempoa,
Ciputat, Tangerang Selatan. Si bandar yang sudah diamankan, dibawa untuk
menunjukan rumah temannya di kawasan Cibinong. “Namun, saat pengembangan itu
pelaku melawan dan mencoba merebut senjata petugas sehingga diberi tindakan
tegas,” ungkap Argo.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Suwondo Nainggolan
menambahkan, pelaku yang menjadi kurir menerima upah Rp80 juta untuk sekali
antar dari Aceh ke Jakarta.
“Namun, si pelaku baru menerima Rp20 juta ,” ujarnya.
menambahkan, pelaku yang menjadi kurir menerima upah Rp80 juta untuk sekali
antar dari Aceh ke Jakarta.
“Namun, si pelaku baru menerima Rp20 juta ,” ujarnya.
Suwondo menambahkan, berdasarkan keterangan dan beberapa
bukti lain, pihaknya tahu bahwa kegiatan ini berlangsung selama satu tahun.
Pasalnya, upaya penyelundupan yang dilakukan pelaku terbilang cukup rapi.
“Pelaku memodifikasi sejumlah bagian mobil agar mudah menyelundupkan paket
ganja. Jadi di bawah baknya itu ada lagi bak buatan. Kita bongkar pakai linggis
ada ganjanya di dalam,” pungkasnya. (syaf/okc/int)
bukti lain, pihaknya tahu bahwa kegiatan ini berlangsung selama satu tahun.
Pasalnya, upaya penyelundupan yang dilakukan pelaku terbilang cukup rapi.
“Pelaku memodifikasi sejumlah bagian mobil agar mudah menyelundupkan paket
ganja. Jadi di bawah baknya itu ada lagi bak buatan. Kita bongkar pakai linggis
ada ganjanya di dalam,” pungkasnya. (syaf/okc/int)