TASLABNEWS.COM, RANTAU- Entah apa yang ada dipikiran Yustiar (23)
warga Gang Rahayu, Jalan Torpisang Mata, Kelurahan Bina Raga, Kecamatan Rantau
Utara ini. Ia nekad menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri di rumahnya,
Selasa (12/9) sekira pukul 20.00 Wib. Sebelum bunuh diri, Yustiar sempat
menyuruh istrinya Nisa pergi.
warga Gang Rahayu, Jalan Torpisang Mata, Kelurahan Bina Raga, Kecamatan Rantau
Utara ini. Ia nekad menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri di rumahnya,
Selasa (12/9) sekira pukul 20.00 Wib. Sebelum bunuh diri, Yustiar sempat
menyuruh istrinya Nisa pergi.
Ilustrasi gantung diri |
Menurut informasi yang diperoleh menyebutkan, kejadian itu
pertama kali diketahui Nisa yang merupakan istri korban, saat kembali kerumah
dan melihat korban sudah tewas tergantung dengan tali nilon terikat dileher
korban.
pertama kali diketahui Nisa yang merupakan istri korban, saat kembali kerumah
dan melihat korban sudah tewas tergantung dengan tali nilon terikat dileher
korban.
“Katanya sih, korban sebelum meninggal menyuruh pergi
istrinya, dan begitu istrinya pulang ke rumah, korban sudah meninggal dalam
kondisi tergantung,” ujar wawan salah seorang warga sekitar saat ditemui
wartawan.
istrinya, dan begitu istrinya pulang ke rumah, korban sudah meninggal dalam
kondisi tergantung,” ujar wawan salah seorang warga sekitar saat ditemui
wartawan.
Menurutnya, selama ini dalam keseharian korban sangat ramah,
dan kami tidak menyangka dan kami tidak mengetahui mengapa korban nekat
mengakhiri hidupnya seperti itu.
dan kami tidak menyangka dan kami tidak mengetahui mengapa korban nekat
mengakhiri hidupnya seperti itu.
“Kami tidak menyangka kalau korban meninggal seperti
itu, selama ini yang kami tahu korban sangat ramah,” sebutnya.
itu, selama ini yang kami tahu korban sangat ramah,” sebutnya.
Sementara tetangga korban mengatakan, tadi malam kami juga
mendengar jeritan istri korban, dan kami mengira itu hanya pertengkaran biasa
dalam rumah tangga, namun kami melihat para tetangga makin lama semakin ramai,
akhirnya kami pun melihat kesana.
mendengar jeritan istri korban, dan kami mengira itu hanya pertengkaran biasa
dalam rumah tangga, namun kami melihat para tetangga makin lama semakin ramai,
akhirnya kami pun melihat kesana.
“Tidak banyak yang kami ketahui tentang kepribadian
korban, karena mereka baru setengah bulan ngontrak di rumah itu,” kata
pemilik warung yang warungnya tidak sampai 100 meter dari rumah korban ini.
korban, karena mereka baru setengah bulan ngontrak di rumah itu,” kata
pemilik warung yang warungnya tidak sampai 100 meter dari rumah korban ini.
Dia juga menyebutkan bahwa, sempat juga mendengar
pembicaraan para warga, bahwa sebelum meninggal istri korban disuruh pergi
keluar sebentar oleh korban. Kami juga tidak menyangka kejadian seperti ini.
pembicaraan para warga, bahwa sebelum meninggal istri korban disuruh pergi
keluar sebentar oleh korban. Kami juga tidak menyangka kejadian seperti ini.
“Kasihan anaknya, ada sepasang laki-laki dan perempuan
yang ia tinggalkan, padahal meskipun baru tinggal di daerah sini, kami melihat
si korban, orang nya ramah dan periang,” terangnya.
yang ia tinggalkan, padahal meskipun baru tinggal di daerah sini, kami melihat
si korban, orang nya ramah dan periang,” terangnya.
Amatan, malam itu juga koban dibawa kerumah orang tuanya
yang tidak jauh dari rumahnya, masih di sekitar Jalan Torpisang mata, dan pihak
kepolisian terlihat berada di TKP.
yang tidak jauh dari rumahnya, masih di sekitar Jalan Torpisang mata, dan pihak
kepolisian terlihat berada di TKP.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu Teuku Fathir saat dihubungi
mengatakan, akan mengechek hal tersebut. “Nanti saya chek ya, saya lagi di
Provinsi Bengkulu,” katanya melalui seluler. (syaf)
mengatakan, akan mengechek hal tersebut. “Nanti saya chek ya, saya lagi di
Provinsi Bengkulu,” katanya melalui seluler. (syaf)