TASLABNEWS.COM, RANTAU- Hendrik Perdana Sihite (12) warga Jalan
Juanda, Kelurahan Bina Raga, Kecamatan Rantau Utara, tewas tenggelam di lokasi
bendungan bekas bekoan dekat kolam pancing di lingkungan Talak Simin, Kelurahan
Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara.
Juanda, Kelurahan Bina Raga, Kecamatan Rantau Utara, tewas tenggelam di lokasi
bendungan bekas bekoan dekat kolam pancing di lingkungan Talak Simin, Kelurahan
Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara.
Parit bekas bekoan |
Menurut penuturan ayah kandung korban Parulian Sihite,
awalnya Hendrik setelah pulang sekolah, Kamis (14/9) kemudian pergi bermain
sepeda bersama adiknya Johanes, beserta 2 orang temannya Boby dan Andreas.
awalnya Hendrik setelah pulang sekolah, Kamis (14/9) kemudian pergi bermain
sepeda bersama adiknya Johanes, beserta 2 orang temannya Boby dan Andreas.
“Setelah pulang sekolah anak saya Hendri pergi bermain
dengan bersepeda bersama adiknya dan 2 orang temannya,” tutur Parulian, Jumat
(15/9).
dengan bersepeda bersama adiknya dan 2 orang temannya,” tutur Parulian, Jumat
(15/9).
Tidak diketahui pasti bagaimana korban dan temannya bermain
sampai di bendungan tersebut. Kemungkinan korban masuk ke dalam bendungan
tersebut bersama temannya tanpa memperhatikan kedalamannya.
sampai di bendungan tersebut. Kemungkinan korban masuk ke dalam bendungan
tersebut bersama temannya tanpa memperhatikan kedalamannya.
“Anak saya tidak pandai berenang. Seperti batu lah begitu
masuk langsung tenggelam. Padahal warga sempat menolong mereka, sayangnya anak
saya Hendri yang sudah tidak kelihatan tenggelam di dalam sehingga luput dari
penyelamatan warga,” ungkapnya dengan raut wajah yang sedih.
masuk langsung tenggelam. Padahal warga sempat menolong mereka, sayangnya anak
saya Hendri yang sudah tidak kelihatan tenggelam di dalam sehingga luput dari
penyelamatan warga,” ungkapnya dengan raut wajah yang sedih.
Mendapatkan kabar duka itu, Parulian langsung pergi untuk
melihat ke lokasi, dan tidak menemukan korban di lokasi karena sudah dibawa ke
rumah sakit.
melihat ke lokasi, dan tidak menemukan korban di lokasi karena sudah dibawa ke
rumah sakit.
“Tak beberapa lama, setelah saya pergi mencari
keberadaannya. Datang mobil ambulance ke rumah saya dengan membawa jenazah anak
saya Hendri yang sudah tidak bernyawa. Saya sangat terpukul dengan kejadian
ini,” ujarnya.
keberadaannya. Datang mobil ambulance ke rumah saya dengan membawa jenazah anak
saya Hendri yang sudah tidak bernyawa. Saya sangat terpukul dengan kejadian
ini,” ujarnya.
Sementara teman anak saya Boby yang ikut bersamanya ke
lokasi tersebut, kini masih dirawat di rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat.
lokasi tersebut, kini masih dirawat di rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat.
Ditambahkannya, hari ini anak saya sudah dikebumikan dan
saya berharap agar lokasi bendungan tersebut di kasih pagar agar atau tanda
bahaya bagi anak-anak, karena ini merupakan pelajaran bagi para orang tua agar
selalu mengawasi kemana anak-anaknya pergi bermain.
saya berharap agar lokasi bendungan tersebut di kasih pagar agar atau tanda
bahaya bagi anak-anak, karena ini merupakan pelajaran bagi para orang tua agar
selalu mengawasi kemana anak-anaknya pergi bermain.
“Saya berharap, kejadian ini tidak terjadi kepada
anak-anak lainnya. Hendaknya pemilik tempat bendungan tersebut agar melarang
anak-anak masuk ke lokasi tersebut, supaya tidak terulang kejadian yang
sama,” tandasnya.
anak-anak lainnya. Hendaknya pemilik tempat bendungan tersebut agar melarang
anak-anak masuk ke lokasi tersebut, supaya tidak terulang kejadian yang
sama,” tandasnya.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor
Sibarani saat dikonfirmasi terkait adanya korban akibat tenggelam di lokasi
bendungan tersebut mengatakan akan mengecheknya terlebih dahulu.
Sibarani saat dikonfirmasi terkait adanya korban akibat tenggelam di lokasi
bendungan tersebut mengatakan akan mengecheknya terlebih dahulu.
“Kita Chek dulu ya,” katanya singkat saat dihubungi wartawan
melalui ponsel pribadinya. (syaf)
melalui ponsel pribadinya. (syaf)