TASLABNEWS.COM, BIAR bekas pacar, jika sudah jadi bini
orang, tak boleh diganggu. Namun hal itu tak berlaku bagi Parjoko (34). Pria dari
Malang ini
nekat merayu Ny Utami dan mengatakan sayang lewat WA. Hadi (35) suami Utami pun
marah. Dengan mengajak Kadir temannya, dicarinyalah Parjoko sampai ketemu.
Begitu ketemu langsung ketepak-ketepuk, Parjoko dibuat bulan-bulanan.
SMS |
Jika belum jodoh, biar pacaran cukup lama, bisa saja putus. Sebaliknya yang
berjodoh, meski pacaran hanya dua minggu bisa saja langsung naik ring dan
nangkring. Tapi yang gagal mengawini kekasih, tidak perlu masgul, dari sono-Nya
memang sudah diatur begitu. Karenanya harus move on, jangan sudah jadi bini
orang masih dirayu-rayu lewat WA dan FB. Bisa panjang urusannya.
Kelakuan Parjoko dari Kabupaten Malang, rupanya seperti itu. Sekitar 5 tahun
lalu dia pacaran dengan Utami. Hampir satu pelita dia menjalin cinta dengan
sidia, tapi tak juga dilamar-lamar, dengan alasan secara ekonomi belum siap.
“Memangnya anak orang cukup dikasih bonggol doang, kan perlu juga benggol.” Begitu alasan
Parjoko kala itu.
Karena kekasih tidak memberi kepastian, Utami kemudian menerima lamaran
Hadi, yang baru mengenalnya secara efektif sejak sebulan lalu. Kata si cowok
kala itu, saya tidak mau pacaran. Kalau sudah cocok ya menikah saja.
Benar-benar Hadi menjadi kuda hitam, dan kemudian berhasil tunjukkan “tenaga
kuda”-nya atas Utami. Dan ternyata benar, setelah resmi di KUA di ranjang Hadi
ini mengkal-mengkal nggak keruan. Hieehhhh, hiehhh, brrlbb…….
Rumahtangga Utami-Hadi sungguh bahagia nan sejahtera. Sesuai dengan
perkembangan tehnologi HP, Utami pun kini juga punya HP smartphone yang bisa
untuk nge-WA lewat grup. Jika sudah main gadget, wihh…….baik suami maupun
istri, bisa sibuk sendiri-sendiri, lupa anak dan lupa pasangan masing-masing.
Dari kesibukan main WA, lama-lama Utami nyangkut ke teman lama sekaligus
mantan kekasih. Dialah Parjoko, pemuda yang kebanyakan retorika, tanpa karya
nyata. Bisa dibilang demikian karena, pacaran sekian lama tak juga
dideklarasikan cintanya. Tentu saja pada akhirnya ditinggal, tak peduli dianya
gulung koming.
Parjoko setelah ketemu Utami, seakan kisah cinta lamanya yang belum finish
kembali menyala-nyala bak api PON Merapen. Dia kemudian suka menjapri Utami,
bahkan berani bersayang-sayang. Demi keamanan, Utami segera menghapus
rayuan-rayuan Parjoko.
Tapi setiap hari harus menghapus rayuan gombal, lama-lama capek juga.
Beberapa hari lalu rayuan Parjoko di grup WA itu terbaca suami. Tahu yang kirim
bebas kekasih lama sang istri, Hadi jadi tersinggung. Kenapa ikut campur urusan
orang? Kayak Rohingya saja, Indonesia
ikut sibuk dibuatnya. Padahal kata Prabowo dan Amien Rais, itu mah pencitraan!
Dengan mengajak seorang temannya, Parjoko dicari. Setelah ketemu, tanpa
klarifikasi maupun tabayun, langsung saja Parjoko dikeroyok berdua dengan
temannya; ketepak, ketepuk! Untung ayah Parjoko berhasil melerainya sehingga
bekas kekasih Utami ini tak sampai menderita serius, kecuali wajahnya yang jadi
simpang siur karena bengep-bengep. Sedangkan Hadi dan temannya dilaporkan ke
polisi dan ditangkap. (syaf/int)