TASLABNEWS.COM, BATUBARA – Sejumlah aktifis anti-korupsi di
Kabupaten Batubara menggelar acara syukuran atas penangkapan yang dilakukan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Kabupaten Batubara OK Arya
Zulkarnain, Rabu (13/9). Mereka melaksanakan syukuran di lokasi yang tak jauh
dari Kantor Bupati Batubara, Kamis (14/9).
Aktivis antikorupsi yang kompak menggunduli kepala mereka |
Dalam gelaran syukuran tersebut, para aktifis melakukan aksi menggunduli
rambut. Mereka juga berpesta pora menyanyikan lagu dan berjoged dengan lantunan
musik dari organ tunggal yang sengaja dihadirkan.
Salah seorang aktifis, Arsyad Nainggolan mengatakan, aksi yang mereka
lakukan merupakan bentuk dukungan kepada KPK untuk mengusut tuntas kasus dugaan
korupsi yang melibatkan Bupati Batubara OK Arya yang telah menjabat dua periode
itu.
“Aksi ini merupakan simbol bersih-bersih di pemerintahan Kabupaten
Batubara dari segala bentuk korupsi,” ujar Arsyad disela-sela acara
syukuran.
Mereka juga meminta KPK tidak berhenti pada kasus OTT yang baru saja
dilakukan. Tetapi juga harus mengusut sejumlah kasus dugaan korupsi lainnya,
seperti hilangnya kas daerah sebesar Rp 80 miliar yang terjadi pada tahun 2010.
“Kami berharap ini tidak berhenti disini. Banyak lagi kasus-kasus di
Batubara ini yang selama ini mengendap dan saat ini adalah momentum yang paling
tepat untuk diungkap oleh KPK,”tandasnya.
Untuk diketahui, OK Arya terjaring dalam operasi tangkap tangan yang digelar
KPK di Kabupaten Batubara. OK Arya terjaring bersama 6 orang lainnya, yang
terdiri dari anak buahnya dan rekanan swasta.
Mereka diamankan bersama barang bukti uang tunai. Operasi tangkap tangan itu
diduga terkait penyuapan atas pengurusan sejumlah proyek di kabupaten tersebut.
Saat ini OK Arya bersama enam orang lainnya sudah diboyong ke Kantor KPK di
Jakarta untuk mengikuti pemeriksaan lebih lanjut. Rencananya status hukum
mereka akan disampaikan KPK dalam konfrensi pers yang akan digelar hari ini. (syaf/int)