Miliki Villa Senilai Rp25 M di Pulo Salah Nama,
Ok Arya Ingin Bangun Bisnis Pribadi?
TASLABNEWS.COM, BATUBARA- Kasus yang menjerat Bupati Batubara Ok Arya Zulkarnain menjadi pembicaraan hangat warga. Ok Arya disebut-sebut memiliki sebuah villa mewah di Pulo Salah Namo (Pulau Salah Nama) dengan biaya pembangunannya yang mencapai Rp25 miliar. Bahkan Ok Arya dikabarkan akan membuat jaringan bisnisnya di pulau tersebut.
Oleh; Syafruddin Yusuf, Kisaran
Bagi masyarakat Batubara nama Pulo Salah Namo sudah tidak asing lagi. Pulo itu dalah merupakan pulau terluar di Profinsi Sumatera Utara, yang berbatasan dengan Pulau Berhala yang berada di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
ilustrasi villa |
Rahmadi (45) warga Tanjung Tiram mengatakan ia dan beberapa warga pernah mendapat infirmadi yang mengatakan Ok Arya ada membangun villa mewah di Pulo Salah Nama.
Pembangunan villa itu menelan dana puluhan miliar rupiah, tepatnya Rp25 miliar. Dananya bukan memakai dana APBD Kabupaten Batubara, atau APBD provinsi juga APBN. Namun menggunakan dana pribadi.
Kondisi itu tentusaja membuat warga terkejut. Bahkan warga heran kenapa Ok Arya membangun villa di pulau tersebut.
Senada dikatakan Sofyan (52) warga Batubara. Menurutnya warga sangat curiga dengan pembangunan villa itu.
Pulau Salah Nama jika melihat letaknya yang dekat dengan perairan Kabupaten Batubara, maka Pulau Salah nama ini diklaim oleh Pemerintah Kabupaten Batubara sebagai pulau terluar yang masuk sebagai bagian dari wilayah hukum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara.
Pulau yang tidak berpenghuni ini, mempunyai pemandangan yang indah, Pantainya yang berbatu batu, menambah keindahan pulau tersebut, terlebih pada saat malam bulan purnama, obak laut Samudra Selat Malaka yang menghempas kebebatuan pantai laksana butiran mutiara yang pecah keudara.
Lokasi pulau yang masih asri, layak untuk dikembangkan untuk menjadi obyek wisata di Kabupaten Batu Bara. Mungkin karena lokasi pulau yang indah, membuat Bupati Kabupaten Batu Bara H. Oka Arya Zulkarnaen membangun sebuah villa di Pulo Salah Nama. Dana untuk pembangunan villah itu konon menurut keterangan masyarakat Kabupaten Batu Bara menelan dana sekitar Rp25 milyar.
Hanya saja pembangunan villa itu menjadi pertanyaan masyarakat. Dana pembangunan villah tersebut tanpa memakai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Batubara, maupun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tapi menggunakan dana pribadi sang Bupati.
Lantas apa yang diinginkan oleh Oka Arya sebagai Bupati Kabupaten Batubara membangun Villa dengan menggunakan dana pribadi di Pulau Salah Nama?
Ini yang menjadi pertanyaan dan sekaligus sebagai kekuatiran masyarakat Kabupaten Batubara. Kekhawatiran masyarakat kabupaten Batubara jelas beralasan, karena Oka Arya membangun villa di Pulau Salah Nama dengan menggunakan dana pribadi, bukan tidak mungkin Oka akan mengklaim bahwa Pulau Salah Nama itu adalah milik pribadinya, sementara jauh sebelum Kabupaten Batubara memekarkan diri dari Kabupaten Asahan, Pulau Salah Nama itu adalah milik Pemerintah yakni Pemerintah Kabupaten Asahan.
Setelah Kabupaten Asahan di mekarkan, pada tanggal 15 juni 2007 maka lahirlah Kabupaten Batubara, dengan pelaksana Bupati Drs H. Syofian Nasution SH, Dan Oka Arya adalah Bupati Pertama Kabupaten Batubara yang dipilih oleh masyarakat Kabupaten Batubara.
Karena letak Pulau Salah nama itu berada diperairan Kabupaten Batubara, maka kepemilikan Pulau Salah Nama itu diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Batubara. Dimana saat ini Oka Arya menjabat sebagai Bupatinya.
Sampai detik ini Ok Arya belum buka mulut atas maksudnya membangun villa dipulau salah nama itu.
Yang jelas villa mewah yang dibangun oleh Oka Arya dengan menggunakan uang pribadinya, jelas bukan merupakan villa milik Pemkab Batubara, tapi adalah villa milik pribadi sang Bupati.
Karena pembangunan villa mewah di Pulau Salah Nama itu tidak memakai uang Negara. Tentu wajar saja jika masyarakat Batubara mempertanyakan maksud Bupatinya dengan membangun villa mewah pribadi di Pulau Salah Nama.
Tapi jika pembangunannya menggunakan dana Pemerintah maka jelas keberadaan villa mewah di Pulau salah nama itu milik Pemkab Batubara.
Pembangunan villa mewah di Pulau Salah Nama dengan menggunakan uang pribadi, jika Ok Arya bermaksud untuk mengembangkan Pulau Salah Nama menjadi obyek wisata milik Pemkab Batubara. Tapi Ok Arya membangun villa mewah di Pulau Salah Nama dengan uang pribadi, berarti Ok Arya mempunyai niat lain. Jangan jangan Ok Aryaakan menjadikan Pulau Salah Nama sebagai pusat bisnis pribadinya.
Jika benar anggapan itu, bisnis apa yang akan dijalankan oleh Ok dari Pulau terluar di Sumatera Utara itu?
Tentu banyak hal bisnis yang dijalankan oleh Oka Arya dari Pulau yang letaknya strategis itu. Yang hanya berjarak sekitar 2 jam perjalanan untuk sampai kenegara Malaysia, dan empat jam untuk perjalanan kenegara Thailand dan Filipina.
Maka wajarlah jika masyarakat Kabupaten Batubara mencurigai bahwa Ok Arya akan menjalankan bisnisnya dari pulau salah nama itu. Untuk itu masyarakat Kabupaten Batubara meminta kepada pemerintah Pusat dan Provinsi Sumatera Utara agar memperingatkan Ok Arya untuk tidak melanjutkan pembangunan villa mewah yang akan dijadikan oleh Ok Arya sebagai milik pribadinya. Dan mengembalikan penanganan Pulau Salah Nama itu kepada Pemerintah Sumatera utara.
Jika Pulau Salah Nama itu menjadi milik pribadi, hal tersebut akan dapat menjadi ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Negara luar. (***)