TASLABNEWS.COM, TAPSEL- Tim gabungan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota
Padangsidimpuan dan Satpol PP Kota Padangsidimpuan mengamankan sedikitnya 33
pelajar, Senin (18/9). Para pelajar tersebut
diamankan petugas lantaran berkeliaran saat jam berlajar. Mereka kedapatan
berada di tempat biliar dan warnet yang berada di kawasan Sadabuan, Kecamatan
Padangsidimpuan Utara.
Padangsidimpuan dan Satpol PP Kota Padangsidimpuan mengamankan sedikitnya 33
pelajar, Senin (18/9). Para pelajar tersebut
diamankan petugas lantaran berkeliaran saat jam berlajar. Mereka kedapatan
berada di tempat biliar dan warnet yang berada di kawasan Sadabuan, Kecamatan
Padangsidimpuan Utara.
Para pelajar yang terjaring razia |
Usai mengamankan pelajar tersebut, petugas pun kemudian
menggiring mereka ke Kantor Disdik Kota Padangsidimpuan yang berada di Komplek
Perkantoran Pemko Padangsidimpuan. Sesampainya disana, para pelajar ini pun
kemudian didata sebelum akhirnya dibawa ke sekolahnya masing-masing.
menggiring mereka ke Kantor Disdik Kota Padangsidimpuan yang berada di Komplek
Perkantoran Pemko Padangsidimpuan. Sesampainya disana, para pelajar ini pun
kemudian didata sebelum akhirnya dibawa ke sekolahnya masing-masing.
Kepada wartawan, Kasatpol PP Kota Padangsidimpuan, Arbiuddin
Syaputra Hakim Harahap mengatakan, razia tersebut merupakan operasi rutin yang
dilakukan Disdik Kota Padangsidimpuan dan Satpol PP Kota Padangsidimpuan dalam
kurun waktu tiga bulan sekali. “Ini merupakan kegiatan rutin yang kita
lakukan dalam 3 bulan sekali,” ucapnya.
Syaputra Hakim Harahap mengatakan, razia tersebut merupakan operasi rutin yang
dilakukan Disdik Kota Padangsidimpuan dan Satpol PP Kota Padangsidimpuan dalam
kurun waktu tiga bulan sekali. “Ini merupakan kegiatan rutin yang kita
lakukan dalam 3 bulan sekali,” ucapnya.
Kemudian, Arbi mengatakan, dari pendataan yang dilakukan
pihaknya terdapat 33 pelajar yang mereka amankan tersebut terdiri dari 28 siswa
SMA sederajat, dan 5 siswa SMP. “Ada
33 pelajar yang kita amankan. 28 diantaranya merupakan siswa SMA sederajat dan
5 siswa SMP,” tungkasnya.
pihaknya terdapat 33 pelajar yang mereka amankan tersebut terdiri dari 28 siswa
SMA sederajat, dan 5 siswa SMP. “Ada
33 pelajar yang kita amankan. 28 diantaranya merupakan siswa SMA sederajat dan
5 siswa SMP,” tungkasnya.
Arbi berharap, dengan adanya razia kasih sayang ini para
siswa tidak ada lagi bolos saat jam belajar tengah berlangsung. Karena itu,
mereka pun membuat surat
pernyataan kepada pelajar yang berisikan tidak akan lagi bolos.
siswa tidak ada lagi bolos saat jam belajar tengah berlangsung. Karena itu,
mereka pun membuat surat
pernyataan kepada pelajar yang berisikan tidak akan lagi bolos.
“Harapan kita dikemudian hari, tidak ada lagi pelajar
yang bolos saat jam belajar tengah berlangsung,” pungkasnya sembari
mengakhiri kegiatan ini akan kembali dilakukan pada Selasa (18/9) dan Rabu
(19/9) mendatang.
yang bolos saat jam belajar tengah berlangsung,” pungkasnya sembari
mengakhiri kegiatan ini akan kembali dilakukan pada Selasa (18/9) dan Rabu
(19/9) mendatang.
Sementara seorang pelajar yakni SA (16) mengaku tidak ke
sekolah karena terlambat masuk sekolah.
sekolah karena terlambat masuk sekolah.
“Aku terlambat bang makanya gak berani masuk sekolah.
Makanya aku ke warnet. Rupanya aku terjaring razia,” katanya sambil tertunduk.
(syaf)
Makanya aku ke warnet. Rupanya aku terjaring razia,” katanya sambil tertunduk.
(syaf)