TASLABNEWS.COM, TANJUNGBALAI– Tabrakan antara Kereta Api dan mobil Jazz BK 1901 UW terjadi di Tanjungbalai, tepatnya di Sei Tualang Raso, Kamis (28/9). Akibat insiden ini mobil yang dikemudi Ramli yang membawa istrinya sempat terseret 10 meter dan terlempar ke parit. Sedangkan keduanya mengalami luka yang cukup parah.
Ratusan warga menyaksikan mobil yang ringsek setelah ditabrak Kereta Api |
Informasi diperoleh, Kereta Api BB 33 84 02 yang membawa 7 rangkaian gerbong penumpang melaju dari arah Medan menuju Stasiun Kereta Api Tanjungbalai. Sementara Ramli yang mengemudikan mobil datang dari arah Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Pasar Baru menuju perumahan PNS atau Rusunawa, Kelurahan Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjungbalai.
Menurut warga di sekitar lokasi kejadian, diduga pengemudi mobil Jazz tidak mengetahui jika ada kereta api yang melintas. Suara benturan yang cukup keras mengundang perhatian warga. Dalam hitungan detik warga sudah menyemut di lokasi kejadian.
Kasat Sabhara Tanjungbalai AKP Yani Sinulingga bersama anggota Polantas Aipda Jhon Purba dan Aipda BP Naingolan yang turun ke lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi dan membawa kedua korban ke rumah sakit RSU T Mansyur Tanjungbalai.
“Kita sedang melakuan penyelidikan apa penyebanya terjadi tabrakan dan terhadap penumpang mobil sudah dibawa ke RS Tengku Mansyur Tanjungbalai untuk dilakuan penanganan medis,” terang Jhon.
Terpisah, seorang anggota DPRD Tanjungbalai dari Fraksi PPP Muhammad Yusuf Palembang SH mengatakan, sudah puluhan kali terjadi tabrakan di sekitar perlintasan antara Jalan DI Panjaitan menuju perumahan PNS bahkan sudah ada yang mati sia-sia akibat ditabrak kereta api.
“Seharusnya Pemerintah Kota Tanjungbalai berkordinasi dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan bila perlu libatkan DPRD agar palang kereta ningnong dibuat dan dijaga oleh petugas. Kasihan dan prihatin kita menyaksikan kejadian seperti ini. Warga bisa jadi korban sia-sia akibat berbenturan dengan ular besi dan pihak kereta api jangan mengklaim bahwa rel itu jalannya. Sebaliknya, jalan perlintasan itu juga milik masyarakat keluar masuk dari perumahan termasuk anak sekolah banyak melintas di sana. Bayangkan ada ribuan murid di sana mulai dari sekolah tingkat SMP dan SMK. Lagian jalan itu sangat fital banyak pedagang lewat dari perlintasan kereta Api,” ucap Muhammad Yusuf .
Sementara Kepala Stasiun Kereta Api Dedi yang ditemui di kantornya tidak berhasil konfirmasi siapa nama masinis BB 303 84 02 yang membawa Kereta Api.
“Kami tidak tau namanya pak sebab pembawa lok ini berganti-ganti terangnya singkat. (syaf)