TASLABNEWS.COM, BATUBARA– Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain
yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Rabu (13/9) langsung dibawa ke lantai 2 Direktorat Reserse Kriminal Khusus
(Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara (Sumut), Medan. Saat ditangkap OK Arya sedang memakai
baju kemeja warna putih.
yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Rabu (13/9) langsung dibawa ke lantai 2 Direktorat Reserse Kriminal Khusus
(Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara (Sumut), Medan. Saat ditangkap OK Arya sedang memakai
baju kemeja warna putih.
OK Arya menjalani pemeriksaan |
Beredar informasi OK diamankan KPK dari rumah dinasnya.
Meski demikian, belum diketaui kasus apa yang membuatnya terjaring KPK.
Terlebih tak ada satu pun dari satgas KPK yang bersedia memberikan keterangan
resmi.
Meski demikian, belum diketaui kasus apa yang membuatnya terjaring KPK.
Terlebih tak ada satu pun dari satgas KPK yang bersedia memberikan keterangan
resmi.
Saat memasuki ruang penyidik di lantai dua unit Tipikor, OK
mengenakan kemeja putih dipadu celana keper hitam. Ia juga membawa tas sandang
hitam. Dari balik kaca, tampak OK tertunduk dan membelakangi pintu masuk.
mengenakan kemeja putih dipadu celana keper hitam. Ia juga membawa tas sandang
hitam. Dari balik kaca, tampak OK tertunduk dan membelakangi pintu masuk.
Sementara petugas dari KPK terlihat salah satu petugas KPK
yang mengenakan lensa mengetik di laptopnya. Sembari sesekali mengajukan
pertanyaan.
yang mengenakan lensa mengetik di laptopnya. Sembari sesekali mengajukan
pertanyaan.
Semua proses pemeriksaan itu direkam lewat handicam yang
dipasang memakai tripod. Di ruang sebelahnya, petugas KPK juga memeriksa tiga
orang perempuan. Belum diketahui apakah kedua pemeriksaan tersebut berkaitan.
dipasang memakai tripod. Di ruang sebelahnya, petugas KPK juga memeriksa tiga
orang perempuan. Belum diketahui apakah kedua pemeriksaan tersebut berkaitan.
Terkait hal itu, walau diperiksa di Mapolda Sumut, namun
pejabat Polda tak ada yang mau berani memberikan keterangan.
pejabat Polda tak ada yang mau berani memberikan keterangan.
Sementara, Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut Kombes Toga H
Panjaitan mengaku belum mengetahui informasi tersebut. “Saya belum
monitor. Nanti saya cek,” singkatnya.
Panjaitan mengaku belum mengetahui informasi tersebut. “Saya belum
monitor. Nanti saya cek,” singkatnya.
Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus AKBP Putu juga mengatakan
tidak mengetahui informasi tersebut.
tidak mengetahui informasi tersebut.
“Saya enggak
tau. Dan enggak berani komen, Mas,” jawabnya terkait informasi penangkapan
terhadap Bupati Batubara tersebut.
tau. Dan enggak berani komen, Mas,” jawabnya terkait informasi penangkapan
terhadap Bupati Batubara tersebut.
Jawaban serupa juga disampaikan Kabid Humas Kombes Rina Sari
Ginting. “Saya belum tau,” pungkasnya.
Ginting. “Saya belum tau,” pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febriansyah membenarkan adanya
operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Bupati Batubara inisial OAZ.
Febriansyah mengatakan, Tim KPK mengamankan tujuh orang sekaligus.
operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Bupati Batubara inisial OAZ.
Febriansyah mengatakan, Tim KPK mengamankan tujuh orang sekaligus.
“OTT dilakukan terkait dengan pengurusan sejumlah
proyek di daerah tersebut. Sejumlah uang juga diamankan. Ada dari unsur penyelenggara negara atau
kepala daerah, pejabat dinas dan swasta,” kata saat dikonfirmasi via
telepon seluler. (syaf/int)
proyek di daerah tersebut. Sejumlah uang juga diamankan. Ada dari unsur penyelenggara negara atau
kepala daerah, pejabat dinas dan swasta,” kata saat dikonfirmasi via
telepon seluler. (syaf/int)