TASLABNEWS.COM, MEDAN-Truk yang digunakan untuk mengangkut anak pengungsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumut, terbalik, Senin (18/9). Dalam persitiwa itu satu orang meninggal dunia dan dua orang kritis. Sementara 35 orang lainnya luka ringan.
Ilustrasi truk terbalik |
Polres Karo yang menangani kasus ini masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Menurut Kapolres Karo AKBP, Rio Nababan, penyebab kecelakan diduga saat sang sopir truk menghindari kendaraan yang melaju dari arah depan.
Kejadian itu sekitar pukul 12.30 Wib. Awalnya, saat truk Isuzu dengan nomor polisi B 9040 SQO melaju dari arah Desa Kutarayat, Kecamatan Naman Teran, mengarah ke Kabanjahe.
Sementara truk mengangkut puluhan siswa akan berangkat ke sekolah dikemudikan Bram Jeremia Brahmana. “Kendaraan diduga dengan kecepatan tinggi,” sebut Rio.
Petugas membawa korban truk terbalik ke rumah sakit |
Saat truk melintas di Desa Sigarang-garang, Naman Teran, satu unit minibus melaju dari arah berlawanan. Kendaraan itu mendahului kendaraan yang ada di depannya dan masuk ke lajur yang dilintasi truk pengangkut anak-anak pengungsi korban Gunung Sinabung.
Pengemudi truk diduga berusaha mengelakkan minibus itu. Namun, hilang kendali, sehingga truk membelok ke bahu jalan sebelah kanan, lalu terguling dan masuk jurang.
“Akibat dari kecelakaan tunggal itu satu orang meninggal dan dua kritis. Sementara 30 siswa lain mengalami luka ringan,” ungkap Rio.
Korban meninggal dunia atas nama Boris Sidebang (15) pelajar SMPN 3 Namanteran. Dua anak lainnya dirawat di RS Efarina karena lukanya cukup parah. (syaf/int)