Saat Walikota Sedang Cuti
TASLABNEWS.COM, TANJUNGBALAI – Aneh-aneh saja ulah dari para pejabat di lingkungan
Pemko Tanjungbalai ini. Mereka ramai-ramai melakukan perjalanan dinas keluar kota saat Walikota
Tanjungbalai M Syahrial SH MH sedang melaksanakan cuti untuk menunaikan ibadah
haji. Mirisnya, selama beberapa hari sejak Walikota M Syahrial cuti, Pemko
Tanjungbalai dibiarkan kosong tanpa ada pejabat tinggi sebagai penanggungjawab.
Pemko Tanjungbalai ini. Mereka ramai-ramai melakukan perjalanan dinas keluar kota saat Walikota
Tanjungbalai M Syahrial SH MH sedang melaksanakan cuti untuk menunaikan ibadah
haji. Mirisnya, selama beberapa hari sejak Walikota M Syahrial cuti, Pemko
Tanjungbalai dibiarkan kosong tanpa ada pejabat tinggi sebagai penanggungjawab.
Kabag Humas dan Protokol Pemko Tanjungbalai, Nurmalini
Marpaung SSos MIkom yang dihubungi TASLABNEWS.COM terkait dengan keberangkatan
para pejabat tersebut, menolak untuk memberikan komentar. Namun demikian,
Nurmalini Marpaung membenarkan, bahwa Walikota Tanjungbalai M Syahrial telah
cuti untuk menunaikan ibadah haji terhitung sejak tanggal 23 Agustus 2017 lalu.
Marpaung SSos MIkom yang dihubungi TASLABNEWS.COM terkait dengan keberangkatan
para pejabat tersebut, menolak untuk memberikan komentar. Namun demikian,
Nurmalini Marpaung membenarkan, bahwa Walikota Tanjungbalai M Syahrial telah
cuti untuk menunaikan ibadah haji terhitung sejak tanggal 23 Agustus 2017 lalu.
“Setahu
saya, para pejabat Pemko Tanjungbalai itu memang sedang melaksanakan urusan
dinas keluar kota.
Hanya saja, jadwal urusan dinasnya kebetulan bersamaan dengan saat Walikota
sedang cuti untuk menunaikan ibadah haji,” ujar Nurmalini Marpaung.
Seperti
diketahui, setelah Walikota Tanjungbalai M Syahrial memasuki masa cuti pada
tanggal 23 Agustus 2017 lalu, maka mulai tanggal 24 – 30 Agustus 2017, Kantor
Pemko Tanjungbalai tanpa pimpinan.
Menurut
informasi, pada tanggal 24 Agustus tersebut Wakil Walikota Drs H Ismail beserta
sebahagian besar pejabat tinggi Pemko Tanjungbalai berangkat ke Solo (Jawa
Tengah) dalam rangka urusan dinas. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda)
Kota Tanjungbalai Drs H Abdi Nusa bersama dengan beberapa pejabat eselon III
berada di Medan.
Pemko Tanjungbalai kembali
memiliki pimpinan setelah tanggal 30 Agustus 2017 yakni menjelang Hari Raya
Idul Adha. Selama tidak adanya pimpinan tersebut, aktivitas di Kantor Pemko
Tanjungbalai hanya untuk penandatanganan absen bagi aparatur sipil negara (ASN)
yang tidak keluar kota.
memiliki pimpinan setelah tanggal 30 Agustus 2017 yakni menjelang Hari Raya
Idul Adha. Selama tidak adanya pimpinan tersebut, aktivitas di Kantor Pemko
Tanjungbalai hanya untuk penandatanganan absen bagi aparatur sipil negara (ASN)
yang tidak keluar kota.
Atas kekosongan pimpinan
tersebut, Leiden Butar-Butar SE, Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungbalai juga
melontarkan kritikannya. Katanya, sangat tidak pantas jika pemerintahan
ditinggalkan tanpa adanya pucuk pimpinan, terlebih lagi, hal itu dilakukan pada
saat Walikota sedang cuti untuk menunaikan ibadah haji.
tersebut, Leiden Butar-Butar SE, Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungbalai juga
melontarkan kritikannya. Katanya, sangat tidak pantas jika pemerintahan
ditinggalkan tanpa adanya pucuk pimpinan, terlebih lagi, hal itu dilakukan pada
saat Walikota sedang cuti untuk menunaikan ibadah haji.
“Kita sangat sesalkan
kinerja dari petinggi Pemko Tanjungbalai yang telah membiarkan pemerintahan
berjalan tanpa adanya pimpinan selama beberapa hari. Pada hal, mereka mengetahui
dengan pasti, bahwa Walikota Tanjungbalai sedang cuti untuk menunaikan ibadah
haji”, ujar Leiden Butar Butar SE.
kinerja dari petinggi Pemko Tanjungbalai yang telah membiarkan pemerintahan
berjalan tanpa adanya pimpinan selama beberapa hari. Pada hal, mereka mengetahui
dengan pasti, bahwa Walikota Tanjungbalai sedang cuti untuk menunaikan ibadah
haji”, ujar Leiden Butar Butar SE.
Menurut Leiden Butar-Butar
SE, terjadinya kekosongan pimpinan selama beberapa hari tersebut, membuktikan
kurang harmonisnya komunikasi antar petinggi Pemko Tanjungbalai. Oleh karena
itu, Leiden Butar-Butar SE berharap kepada Walikota Tanjungbalai M
Syahrial,SH,MH untuk dapat melakukan evaluasi terhadap keberadaan petinggi
Pemko Tanjungbalai yang tidak bisa bekerjasama tersebut. (gian/syaf)
SE, terjadinya kekosongan pimpinan selama beberapa hari tersebut, membuktikan
kurang harmonisnya komunikasi antar petinggi Pemko Tanjungbalai. Oleh karena
itu, Leiden Butar-Butar SE berharap kepada Walikota Tanjungbalai M
Syahrial,SH,MH untuk dapat melakukan evaluasi terhadap keberadaan petinggi
Pemko Tanjungbalai yang tidak bisa bekerjasama tersebut. (gian/syaf)