warga Asahan bernama AS Siregar (66), dan tiga temannya yakni Tambunan
alias TB (38) dan KAS (40) warga Palembang,
serta Tunggul Hatigoran Sihombing (43) warga Kabupaten Simalungun diringkus personel
Subdit III/Jahtanras Polda Sumatera Utara. Keempat tersangka merupakan jaringan
perampok mesin ATM antar Provinsi.
Polisi melakukan olah TKP dari lokasi mesin ATM BRI Syariah di Tebingtinggi yang dirampok para tersangka. |
karena coba melawan petugas saat dilakukan penangkapan.
“Para pelaku yang diringkus yakni AS Siregar (66) warga Kisaran, Tambunan
alias TB (38) dan KAS (40) warga kota Palembang, sedangkan
Tunggul Hatigoran Sihombing (43), warga Simalungun terpaksa dilumpuhkan karena
melawan saat ditangkap petugas,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina
Sari Ginting, Senin (21/8).
Rina menjelaskan penangkapan keempat pelaku ini berdasarkan tindak lanjut dari
aksi perampokan mesin ATM Bank BRI Syariah yang terjadi di Jalan Sudirman,
Tebing Tinggi, Senin (16/6) lalu.
“Saat itu, para pelaku mengambil mesin ATM dan membawanya kabur dengan
nengunakan mobil Toyota Invova. Total kerugian korban saat itu mencapai Rp100
juta,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting.
Polisi lantas melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil mengantongi
identitas para pelaku.
23.30 wib, petugas mendapat informasi bahwa pelaku Tindak Pidana Curas ATM BANK
BRI di Tebing Tinggi yang bernama Tunggul H Sihombing, berada di Desa
Panombeaian, Simalungun. Tim langsung melakukan pengejaran dan berhasil
meringkus pelaku Tunggul. Namun, tersangka sempat mencoba melarikan diri saat
mengetahui kedatangan petugas. Petugas pun terpaksa melakukan tindakan tegas
dan terukur, tersangka ditembak tepat di betis kanan dan kirinya,” ungkapnya.
Polisi kemudian melakukan pengembangan dan meringkus tiga tersangka lainnya.
“Ada empat
tersangka lain yang masih DPO dan akan kita kejar,” tuturnya.
“Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti berupa 1 (satu) unit
sepeda motor Matic Yamaha Mio, 1 ( satu) Buah jaket warna merah, 1 ( satu)
celana Jean warna biru , Baju kaos berkerah warna coklat abu abu dan 1 (satu)
sandal kulit yang pakaian digunakan tersangka saat melakukan aksi
kejahatannya,” ungkap Rina. (syaf)