TASLABNEWS.COM, KISARAN-Prajurit TNI dari Yonif 121/MK Brigif 7/RR Galang Praka Irwan Hadi Mulya (34) tewas menggenaskan. Hal itu terjadi usai satu unit minibus yang ditumpanginya menabrak belakang truk tronton yang lagi berhenti, Minggu (20/8) sekira pukul 05.30 WIB. Peristiwa itu terjadi di Jalinsum Medan – Rantau Parapat KM 155-156.
Mobil yang ditumpangi korban menabrak bagian belakang truk, |
Informasi dihimpun, saat itu korban berangkat dari Tanjung Pura Bukit 2, Desa Bukit Payau, Kecamatan Padang Tualang, Langkat mengendarai minibus Grand Max Pick Up BK 8803 VI, disupiri rekannya M Joni (25).
Tujuan keduanya tak lain untuk mengantarkan ribuan liter BBM, seperti 630 liter solar, 1200 liter minyak lampu dan 1400 liter Konden (Bensin racikan,) ke kota Tanjungbalai.
Naas, sesampainya di lokasi, persisnya di depan RM Keraton di Kelurahan Bunut Barat Kisaran, tak jauh dari markas Yonif 126/KC, minibus yang mereka tumpangi menabrak belakang truk Tronton BA 8829 BU, bermuatan tabung gas kosong yang sedang berhenti beristirahat di pinggir jalan.
“Korban atas nama Irwan Hadi Mulya meninggal di tempat. Sementara rekannya hanya mengalami luka ringan,” ujar Kasat Lantas Polres Asahan AKP Hendrik Aritonang SIK melalui Kanit Laka Iptu Rusdi pada wartawan dikonfirmasi.
Lanjut Rusdi, saat itu, minibus yang mereka kendarai melaju dengan kecepatan tinggi datang dari arah Medan menuju Kisaran. Saat hendak mendahului bus yang berada di depannya, tiba-tiba satu unit bus yang belum diketahui identitasnya datang dari arah berlawanan.
Menghindari laga kambing, M Joni banting stir ke kiri, dan langsung menabrak belakang truk tronton.
“Supir minibus tidak menduga kalau di depannya ada truk tronton berhenti. Kedua kendaraan saat ini sudah kita mintai keterangan. Begitu juga dengan supir minibus dan kedua awak tronton masih kita periksa,” terang Rusdi di ruangannya, sekira pukul 13.00 WIB.
Dikonfirmasi ulang, pada awak koran ini, dari hasil keterangan M Joni kepihaknya, saat itu korban datang dari Tanjung Pura dengan beriringan dengan satu unit minibus lainnya.
“Info dr supir tiap minggu mereka ke Tanjungnbalai jual minyaknya. Ada 2 mobil mereka. Satu minyak tanah yang ini pertalite,” jawab Rusdi melalui pesan whatsapp sekira pukul 16.22 WIB.
M Joni, supir minibus ditanyai wartawan disela-sela pemeriksaan unit Laka Satlantas Polres Asahan enggan membeberkan asal muasal minyak yang mereka bawa.
“Dari Tanjung Pura mau ke Tanjungbalai,” aku warga Dusun IV, Suka Ramai Mekar Jaya, Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kota Tanjung Pura ini singkat.
Terpisah, Pasie Intel Kodim 0208/AS Kapten Alwan dikonfirmasi wartawan terkait kejadian diatas enggan menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan. Hingga berita ini dikirim ke redaksi, Alwan belum membalas pesan whatsapp yang dikirimkan.
Keterangan dari warga sekitar lokasi, evakuasi korban saat itu berjalan dramatis. Dengan kondisi terjepit, korban Irwan Hadi Mulya mengalami kepala pecah hingga seisi kepalanya berceceran.
“Parah kali bang yang ninggal. Beserak isi kepalanya. Kalo supirnya gak apapa, cuma luka ringan aja kuliat. Supir tronton di warung, istirahat. Kuat kali suara tabrakannya bang,” ujar Rusli ditanyai. (syaf)