Pasangan kekasih korban begal |
TASLABNEWS.COM, BATUBARA – Sepedamotor Kawasaki KLX yang dikendarai sepasang kekasih yakni Eko (21) dan Winduly (20) dirampas 12 orang begal bercelana loreng dan bersepatu PDH di Jalinsum Perkebunan Socfindo Tanah Gambus, Kecamatan Limapuluh, Batubara, Minggu (13/8) sekira pukul 17.15 WIB.
Informasi diperoleh nasib naas yang dialami Eko yang merupakan warga Simpang Dosin, Simalungun dan Winduly (20) warga Dusun III, Desa Mangkai Baru, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara berawal saat keduanya sedang jalan sore-sore.
Pasangan kekasih ini melaju dari arah Indrapura menuju arah Limapuluh. Namun saat melintas di lokasi kejadian yakni di Jalinsum Perkebunan Socfindo Tanah Gambus, keduanya dipepet 12 orang pria tak dikenal. Dimana beberapa diantaranya mengendarai sepedamotor Vixion, dan 6 orang pria diantaranya menggunakan jaket hitam dan mengenakan celana loreng dan sepatu PDL mirip pakaian dinas TNI.
Keenam 6 orang lainnya mengenakan pakaian sipil. Lalu para pelaku memaksa keduanya turun dari sepedamotor korban dengan dalih ingin melihat dan dan memeriksa sepedamotor korban.
Korban yang bingung lantas turun dari sepedamotornya, disaat beberapa orang pelaku tengah mengajak korban berbincang, pelaku lainnya lantas langsung membawa lari sepedamotor korban melaju ke arah Limapuluh.
Melihat korban panik dan coba berteriak minta tolong, para pelaku lainnya lantas ikut melarikan diri memacu sepedamotornya ke arah Limapuluh.
Tak terima sepedamotornya diambil paksa, Eko (21) lantas coba mengejar pelaku dengan cara menumpang mobil KUPJ yang tengah melintas, sementara sang pacar Winduly (20) kemudian sambil menangis juga meminta pertolongan warga lainnya untuk mengejar pelaku kearah Limapuluh.
Namun sayang, korban pun kehilangan jejak para pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Keduanya kemudian langsung membuat laporan ke Polsek Limapuluh untuk mengadukan aksi kejahatan yang mereka alami itu.
“Tadi kami dari Indrapura mau pulang ke rumah, tapi saat di lokasi tiba-tiba enam orang pria berbadan tegap yang mengenakan jaket hitam dan memakai celana loreng TNI lengkap dengan sepatunya memaksa kami turun dari sepedamotor. Setelah turun, beberapa pelaku mengajak kami ngobrol sambil menyerahkan selembar kertas kosong dan menanyakan surat sepedamotor saya, disaat itu seorang pelaku langsung membawa lari sepedamotor saya pergi ke arah Limapuluh. Tak lama kemudian pelaku lain juga langsung lari meninggalkan kami begitu saja,” kata keduanya di Kantor Polsek Limapuluh.
“Tadi mereka ada sekitar 12 orang, enam diantaranya memakai pakaian celana loreng TNI lengkap dengan sepatunya, dan yang lainnya pakai pakaian biasa. Tadi kami sempat minta tolong, tapi gak ada yang menolong kami,” kata kedua korban dengan muka pucat.
Menurut Eko (21) sepedamotor yang mereka kendarai tersebut baru saja mereka ambil dari Showroom.
“Sepedamotor itu memang masih kredit dan saya ambil pada bulan Februari kemarin di daerah Sosa. Selama ini selalu saya bayar tiap bulan dan nggak ada nunggak, memang BK dan STNKnya belum keluar dari Showroom, makanya BK nya nggak saya pasang,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, mendengar laporan pasangan muda-mudi tersebut, personil Polsek Limapuluh langsung melakukan Cek TKP dan coba mengejar para pelaku yang sudah melarikan diri tersebut. (syaf)