TASLABNEWS.COM, BATUBARA– Rumah pengawas SPBU 14212216 di Dusun III, Desa Petatal Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Rusli alias Acep (42) dibakar orang tak dikenal (OTK), Selasa (29/8) sekira pukul 03.00 WIB dini hari.
Acep dan istri saat membuat laporan di Polsek Labuhan Ruku. |
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa itu, namun kerugian ditafsir mencapai belasan juta rupiah.
Kepada Wartawan Koran ini, Selasa (29/8), dikediamannya, Acep menceritakan bahwa dini hari itu istrinya Henni Damayani (35) mendengar ada suara letupan didepan rumah mereka. Mendengar suara itu, kemudian ia bersama istri melihat keluar rumah dan mengetahui kondisi bagian depan rumah sudah terbakar api, melihat kondisi itu mereka berdua langsung berusaha menyelamatkan diri dan membawa kedua anaknya lari keluar rumah.
“Waktu itu istri saya pikir suara itu berasal dari kecelakaan di depan rumah, tapi setelah dicek di depan rumah kami sudah terbakar api. Saat itu kami langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar, dan warga yang mendengar teriakan minta tolong itu langsung keluar rumah dan berusaha membantu memadamkan api yang membakar teras rumah saya,”ujarnya.
Sementara warga lainnya saat itu juga tampak menghubungi mobil pemadam kebakaran Pemkab Batubara.
“Warga malam itu berusaha memadamkan api dengan air, namun karena api tidak bisa padam. Saya berinisiatif mengambil racun api yang berada di SPBU yang tak jauh dari rumah. Tidak lama kemudian mobil pemadam kebakaran juga langsung turun untuk membantu memadamkan api yang sempat membakar teras rumah dan api kemudian dapat dipadamkan,” katanya.
Api yang sempat membakar rumahnya diduga berasal dari minyak bensin dalam derigen yang disiramkan oleh Orang Tak di Kenal ( OTK ), karena ditemukan adanya bekas jeregen berisi minyak dan sumbu didalamnya yang sudah terbakar yang saat itu berada di bawah jendela teras tepatnya di depan kamar depan.
“Atas kejadian ini kami sekeluarga merasa ketakutan dan berharap pada kepada pihak kepolisian Polres Batubara melalui jajarannya dapat segera mengusut kasus ini sampai tuntas dan menangkap para pelakunya,” pinta Acep.
Kapolsek Labuhan Ruku melalui Kanit Reskrim Iptu SA Siregar kepada wartawan koran ini membenarkan adanya kasus yang menimpah pengawas SPBU Desa Petatal itu, hanya saja mereka belum mengetahui motif dan siapa pelakunya.
“Kasusnya masih dalam penyelidikan dan kita masih meminta keterangan dari korban, serta saksi-saksi yang ada. Jadi kasus ini masih didalami. Barang bukti yang berhasil kita amankan yakni satu buah derigen yang sudah terbakar,” kata Siregar menjelaskan. (syaf)