TASLABNEWS.COM, HUMBAHAS- Lima kawanan perampok berhasil menggasak uang hasil penjulan BBM satu hari dari SPBU Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) setelah menyekap empat orang karyawan yang tengah bertugas.
Hingga saat ini pelaku perampokan tersebut belum berhasil diringkus dan masih dalam pengejaran kepolisian.
SPBU yang dirampok |
Sementara, kerugian kasus perampokan ini masih dilakukan penghitungan oleh pihak SPBU. Nilainya diperkirakan ratuasan juta rupiah.
Informasi dihimpun di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan Sidikalang, Desa Huta Paung, Kecamatan Pullung, para pelaku itu datang mengendarai mobil penumpang jenis Avanza berwarna silver, juga membawa sejumlah senjata tajam (sajam) dan benda mirip pistol, Kamis (24/8) sekitar pukul 03.30 WIB.
Menurut Manager SPBU Pollung Jubaidah Siboro, kawanan perampok tersebut berhasil membawa kabur uang ratusan juta rupih, termasuk uang penjualan BBM satu hari.
Dalam peristiwa itu, empat karyawan mereka yang bertugas saat itu mendapat kekerasan dari para pelaku.
“Keempat karyawan tersebut adalah Charles Sinaga, Hendriko Banjarnahor, Viktor L Gaol dan Reguel,” terangnya.
Katanya, perampokan itu bermula saat satu unit mobil Avanza warna silver berhenti di salah satu mesin pengisian BBM. Selang beberapa menit, tiba-tiba beberapa penumpang yang berada di dalam mobil turun dan langsung melakukan aksi penjarahan dan pengancaman.
“’Jangan ada yang ribut kalau mau aman. Nanti kami bunuh. Kalau Anda diam, nyawa Anda selamat’. Begitulah ancaman pelaku terhadap korban,” ujar Jubaidah
Setelah itu, para pelaku leluasa melakukan aksi sesuai peran masing masing.
“Ada yang memerintahkan mematikan listrik, ada juga yang membuka brankas dan ada yang bertugas menyekap dan mengikat tangan karyawan. Ada juga yang menutup mulut dan mata karyawan dengan lakban,” ujarnya.
Para kawanan perampok itu datang dengan memakai penutup mulut berupa masker.
“Dari hasil rekam CCTV, kawanan itu memaki penutup muka juga membawa sejumlah senjata tajam dan benda mirip pistol,” terangnya.
Setelah melakukan aksinya, para perampok melaju ke arah Doloksanggul dan masuk ke arah Kecamatan Pakkat.
Disinggung soal berapa kerugian yang dialami, pihaknya belum menghitung ril.
“Masih dalam proses penghitungan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, uang yang tersimpan di brankas yang dibawa kabur merupakan uang hasil penjualan BBM satu har dan seluruhnya raib.
“Jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Sedangkan uang uang lainnya, termasuk uang dan hp milik karyawan, belum ditotal,” ujarnya.
Diduga, pelaku perampokan membuka paksa brankas tersebut dengan linggis .
“Yang jelas, ruangan yang diacak-acak berada di sekertariat kantor,” tandasnya.
Dikatakan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi.
Kapolsek Pollung AKP Nover Gultom mengatakan bahwa keterangan sementara, perampok berjumlah kurang lebih dari lima orang.
“Mereka masuk ke SPBU dini hari, langsung menyekap karyawan yang bertugas saat itu dan mengumpulkannya dalam satu kamar mandi. Perampok mengancam korban dengan senjata tajam dan senjata mirip pistol,” katanya.
Dikatakan, perampok menggasak sejumlah uang dan beberapa harta milik korban yang disekap.
Dia juga menjelaskan bahwa kendaraan yang digunakan kawanan perampok itu sudah ditemukan di daerah PLTA Sipulak, Kecamatan Pakkat.
“Begitu menerima laporan, kami langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang lari ke arah Kecamatan Pakkat. Hingga para pelaku meninggalkan mobilnya dan lari ke hutan di daerah itu. Kini kita masih melakukan pengejaran,” tandasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Humbahas AKP J Marbun mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pengejaran dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap aksi perampokan yang diduga dilakukan oleh sekolompok pelaku profesional.
Selain keterangan korban, sejumlah alat bukti yang mungkin tertinggal, seperti jejak sepatu, sidik jari, plat mobil yang digunakan, hingga rekaman CCTV tengah dikumpulkan.
“Kami menduga pelaku sudah profesional,” ujarnya. (syaf/int)