TASLABNEWS.COM, KISARAN-Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Asahan Ipan Sadian Putra (45) diringkus sepasukan polisi dari Polsek Kota Kisaran. Diduga Ipan merupakan pengedar narkoba.
Oknum PNS Pemkab Asahan tersangka pengedar sabu (baju kemeja coklat) saat diamankan petugas. |
Informasi diperoleh, saat bergumul dengan sejumlah polisi tak jauh dari rumahnya, persisnya di dekat Bank Danamon jalan Imam Bonjol Kota Kisaran, Kamis (3/8) sekira pukul 16.20 WIB, pegawai yang bertugas di Kelurahan Sidodadi ini sempat memasukkan sesuatu ke mulutnya.
“Iya nampakku tadi dimakannya,” ucap seorang personil reskrim Polsek Kota Kisaran dengan nada kesal seraya minta identitasnya disembunyikan pada awak koran ini di lokasi.
Pantauan awak koran ini, begitu tidak mendapati barang bukti sabu, petugas langsung menggiring Ipan. Tersangka dibawa menuju ke rumahnya yang berada disekitar belakang Masjid Raya Kisaran, tak jauh dari lokasi awal.
Sayang, dengan alasan orangtua Ipan sedang mengalami sakit agak parah, rumah yang dalam keadaan terkunci dari dalam itupun urung digeledah petugas, meski sudah kedatangan kepala lingkungan setempat.
Disaksikan sejumlah warga, petugas sempat bernegosiasi dengan pelaku. Sayang meski sudah dipaksa, pelaku terus membantah dirinya ada menyembunyikan sabu.
“Nggak ada (sabu). Udahlah, udah tahu aku siapa yang jebak aku, kudengar tadi dia bertelepon,” ucapnya berulang kali kepada seorang pria yang diketahui merupakan kerabatnya.
Setengah jam kemudian, usai kedatangan Kanit Reskrim Polsek Kota Ipda Syamsul Adhar SH ke lokasi, Ipan akhirnya digelandang ke Mapolsek, dengan pengawalan ketat.
“Kita sama-sama nunggu hasil pemeriksaan nanti. Kalau memang terbukti dan ada barang bukti maka akan kita proses. Tapi kalaupun tidak ada, nihil, karena dia ini kita duga sebagai pelaku narkotika, maka nanti akan kita serahkan ke pihak BNNK Asahan. Kalau positif biar pihak BNNK yang melakukan proses selanjutnya,” terang Syamsul ditanyai di Mapolsek Kota Kisaran.
Informasi lain didapat dari warga sekitar, Ipan selama ini memang dikenal sebagai pengedar dan pemakai sabu disekitar daerah rumahnya.
“Nasib bagus dia nggak dapat bah. Tapi kalau orang kek gini suatu saat pasti dapatnya itu, haa…baru digiling, nggak bisa ngelak lagi kalau ada barang buktinya. Memang setahu kami mamaknya lagi sakit parah di dalam bang. Tapi memang tadi ada orang di dalam ngunci pintu,” celetuk seorang warga seraya berlalu pergi meninggalkan lokasi. (syaf)