TASLABNEWS.COM, TANJUNGPINANG- Tim SAR Malaysia kembali menemukan tiga jenazah di Selat Malaka, diduga marinir Amerika Serikat (AS) yang hilang pascatabrakan antara kapal perang AS USS John S Mccain (DDG) 56 dengan kapal tanker MV Alnic MC berbendera Liberia. Sebelumnya juga ditemukan satu jasad.
Helikopter yang dikerahkan untuk mencari Marinir AS yang hilang di Selat Malaka |
Kepala Dinas Penerangan Pangakalan Utama TNI Angkatan Laut (AL), Mayor Laut Josdy Damopolii mengatakan, pihaknya belum mengetahui identitas jasad yang ditemukan Tim SAR Malaysia tersebut. Pencarian terhadap tentara AS yang hilang masih terus dilakukan.
Total ada 10 marinir AS hilang pasca-tabrakan kapal. Dengan ditemukannya empat jasad, diduga masih ada enam lagi yang masih hilang. “Kemarin ada tiga lagi ditemukan oleh Tim SAR Malaysia, tinggal enam orang lagi yang dicari,” kata Josdy saat dikonfirmasi, Kamis (24/8).
(Baca berita terkait: https://www.taslabnews.com/2017/08/10-marinir-as-hilang-di-selat-malaka.html)
TNI belum mendapat informasi terkait identitas jasad yang ditemukan SAR Malaysia, karena pasca-temukan jenazah itu tak dibawa ke wilayah Indonesia. “Kemungkinan jasad yang ditemukan dibawa ke Singapura,” ujar dia.
TNI AL terus membantu mencari jasad tentara AS yang hilang di wilayah perairan Indonesia dengan menurunkan empat Kapal Perang Indonesia (KRI), combat boat, dan empat kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla), serta satu helikopter. Khusus KRI pencarian dibagi dua zona wilayah utara dan selatan, masing-masing dua KRI mencari korban di zona yang ditentukan.
“Jangkauan pencarian diperluas ke wilayah Indonesia karena kejadian sudah beberapa hari otomatis korban bergeser. Pencarian di pesisir dibantu Patkamla,” ujar dia.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Kepulauan Riau, Djunaidi mengatakan, hingga kini belum menerima informasi terkait penemuan jasad tiga korban. Namun, hari keempat pencarian Basarnas Kepri juga melakukan perluasan pencarian korban. Dalam pencarian ini Basarnas menurunkan dua kapal yakni KN SAR Purworejo dan KN SAR Romeo Bravo 209.
“Belum ada kita terima informasi penemuan tiga jasad korban. Yang jelas kita terus melakukan pencarian, hari jangkauan pencarian diperluas ke wilayah perairan Kijang, Bintan Timur,” kata Djunaidi. (syaf/int)