SIANTAR-Warga Kota Pematangsiantar dan Simalungun harus
berhati-hati. Sesuai data Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar terhitung ada 500
orang warga yang terjangkit HIV/AIDS.
berhati-hati. Sesuai data Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar terhitung ada 500
orang warga yang terjangkit HIV/AIDS.
Terdiri dari lelaki, ibu rumah tangga berusia produktif,
anak-anak dan bayi, termasuk waria dan gay.
anak-anak dan bayi, termasuk waria dan gay.
Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten
Simalungun
Simalungun
Surbabel Saragih mengatakan, kalau penyebaran HIV/AIDS
menurutnya pihak Dinkes selalu berkordinas idengan LSM sebagai pendamping.
menurutnya pihak Dinkes selalu berkordinas idengan LSM sebagai pendamping.
“Kita memang selalu
bekomunikasi dengan LSM pemerhati HIV/AIDS. Selain itu kita juga melakukan
sosialiasi kepada kelompok yang berpotensi misalnya kepada kalangan pemuda dan
lokasi esek-esek,” kata Surbabel.
bekomunikasi dengan LSM pemerhati HIV/AIDS. Selain itu kita juga melakukan
sosialiasi kepada kelompok yang berpotensi misalnya kepada kalangan pemuda dan
lokasi esek-esek,” kata Surbabel.
Kalau menyangkut
tentang penggunaan kondom sebagai salah satu alat pencegahan di lokasi
esek-esek menurut Surbabel memang pernah gencar dilakukan. Bahkan, khusus di
Lokasi Bukit Maraja menurutnya pernah ada Kelompok Kerja mandiri. Dimana,
setiap PSK selalu menyediakan kondom di kamar atau barak supaya digunakan
pelanggan sebelum berhubungan. Lebih lanjut dikatakan, kesadaran PSK sepertinya
semakin berkurang untuk mengikuti sosialisasi.
tentang penggunaan kondom sebagai salah satu alat pencegahan di lokasi
esek-esek menurut Surbabel memang pernah gencar dilakukan. Bahkan, khusus di
Lokasi Bukit Maraja menurutnya pernah ada Kelompok Kerja mandiri. Dimana,
setiap PSK selalu menyediakan kondom di kamar atau barak supaya digunakan
pelanggan sebelum berhubungan. Lebih lanjut dikatakan, kesadaran PSK sepertinya
semakin berkurang untuk mengikuti sosialisasi.
Apalagi PSK itu mau saja melakukan hubungan dengan pelanggan
karena pelanggan sendiri menolak pakai kondom. Tapi, karena tekanan ekonomi
atau ingin punya uang, keinginan pelanggan terpaksa dilayani. Padahal, itu
salah satu potensi penularan.
karena pelanggan sendiri menolak pakai kondom. Tapi, karena tekanan ekonomi
atau ingin punya uang, keinginan pelanggan terpaksa dilayani. Padahal, itu
salah satu potensi penularan.
“Parahnya lagi, AIDS itu dibuat kepanjangannya Aku Ingin
Duit Secepatnya,” kata Surbabel sembari mengatakan kendala yang dihadapi Dinas
Kesehatan untuk melakukan sosialisasi tetap tergantung dari dana.
Duit Secepatnya,” kata Surbabel sembari mengatakan kendala yang dihadapi Dinas
Kesehatan untuk melakukan sosialisasi tetap tergantung dari dana.
Terpisah, menurut LSM Kelompok Dukungan Sebaya (KDS)
Siantar-Simalungun yang melakukan pendampingan kepada Orang dengan HIV/AIDS
(Odha), penularan paling mayoritas berasal dari hubungan seks bebas yang suka
bergonta-ganti pasangan. Kemudian, dari penggunaan narkoba jarum suntik serta
dari transfusi darah.
Siantar-Simalungun yang melakukan pendampingan kepada Orang dengan HIV/AIDS
(Odha), penularan paling mayoritas berasal dari hubungan seks bebas yang suka
bergonta-ganti pasangan. Kemudian, dari penggunaan narkoba jarum suntik serta
dari transfusi darah.
“Paling banyak memang
dari seks bebas yang suka gonta-ganti pasangan. Yang lebih parah, kaum ibu juga
menularkan virus itu kepada bayinya melalui air susu ibu atau ASI. Sementara,
penularannya berasal dari lelaki yang suka jajan sembarangan,” kata aktivis KDS
Siantar Simalungun Tri Utomo.
dari seks bebas yang suka gonta-ganti pasangan. Yang lebih parah, kaum ibu juga
menularkan virus itu kepada bayinya melalui air susu ibu atau ASI. Sementara,
penularannya berasal dari lelaki yang suka jajan sembarangan,” kata aktivis KDS
Siantar Simalungun Tri Utomo.
Lebih lanjut dikatakannya, khusus para Odha di Kabupaten
Simalungun dan Siantar, ditemukan di seluruh kecamatan. Sedangkan usia paling
tua berusia 53 tahun. Kemudian,
Simalungun dan Siantar, ditemukan di seluruh kecamatan. Sedangkan usia paling
tua berusia 53 tahun. Kemudian,
Tri Utomo menjelaskan, ada seorang ibu rumah tangga dan
bayinya yang Odha, tetapi suaminya tidak. Karena, penularan berasal dari
transfusi darah.
bayinya yang Odha, tetapi suaminya tidak. Karena, penularan berasal dari
transfusi darah.
“Kalau penularan HIV ini berlangsung sekitar tiga bulan.
Tapi, kalau sebelum tiga bulan mereka tranfusi darah, benihnya bisa menyebar
jadi sulit juga terditeksi karena dia belum terdeteksi,” kata Tri sembari
menyatakan sulit terditeksi karena masyarakat tidak punya kesadaran sendiri
untuk melakukan test darah.
Tapi, kalau sebelum tiga bulan mereka tranfusi darah, benihnya bisa menyebar
jadi sulit juga terditeksi karena dia belum terdeteksi,” kata Tri sembari
menyatakan sulit terditeksi karena masyarakat tidak punya kesadaran sendiri
untuk melakukan test darah.
“Kita selalu melakukan pertemuan secara berkala kepada para
Odha. Tujuannya untuk memberi pemahaman atau konsling. Kemudian, melakukan
pendampingan untuk perobatan ke sejumlah rumah sakit yang memang melakukan
pelayanan terhadap Odha,” katanya.
Odha. Tujuannya untuk memberi pemahaman atau konsling. Kemudian, melakukan
pendampingan untuk perobatan ke sejumlah rumah sakit yang memang melakukan
pelayanan terhadap Odha,” katanya.
Khusus di Kota Siantar, selain RSUD dr Jasamen Saragih,
konsultasi juga bisa dilakukan di sejumlah Puskesmas seperti di Kelurahan Karo,
Kelurahan Tomuan, Kelurahan Kesatria dan Martoba.
konsultasi juga bisa dilakukan di sejumlah Puskesmas seperti di Kelurahan Karo,
Kelurahan Tomuan, Kelurahan Kesatria dan Martoba.
Sedangkan di Simalungun sentralnya ada di Puskesmas Batu
Enam kecamatan Siantar, Puskesmas Kerasaan, Parapat, Tanah Jawa, Tapian Dolok
dan Saribu Dolok.
Enam kecamatan Siantar, Puskesmas Kerasaan, Parapat, Tanah Jawa, Tapian Dolok
dan Saribu Dolok.
Hal yang paling
memprihatinkan juga, Odha juga ditemukan di Lembaga Pemasyarakatan Batu Enam,
Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Jumlah warga binaan yang mengidap
HIV/AID itu sudah mencapai 14 orang. Meski tidak diisolasi dengan warga binaan
lain, para Odha selalu mendapat pembinaan dari pihak LP bersama dengan KDS.
memprihatinkan juga, Odha juga ditemukan di Lembaga Pemasyarakatan Batu Enam,
Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Jumlah warga binaan yang mengidap
HIV/AID itu sudah mencapai 14 orang. Meski tidak diisolasi dengan warga binaan
lain, para Odha selalu mendapat pembinaan dari pihak LP bersama dengan KDS.
Kalau ada ditemukan
Odha, KDS selalu melakukan pendampingan, termasuk memberi obat supaya
staminanya tidak cepat menurun yang akhirnya mempercepat kematian. Kemudian,
hal yang paling memprihatinkan, selain HIV/AIDS, penyalit yang juga banyak
diderita masyarakat adalah Inveksi Menular Seksual (IMS) sebagai pintu masuk
HIV/AIDS.
Odha, KDS selalu melakukan pendampingan, termasuk memberi obat supaya
staminanya tidak cepat menurun yang akhirnya mempercepat kematian. Kemudian,
hal yang paling memprihatinkan, selain HIV/AIDS, penyalit yang juga banyak
diderita masyarakat adalah Inveksi Menular Seksual (IMS) sebagai pintu masuk
HIV/AIDS.
“Kalau IMS ini juga banyak diderita kaum ibu yang suaminya
juga suka jajan. Cuma kalau IMS tidak terlalu kita pantau karena mereka bisa
berobat sendiri,” kata Tri sembari mengatakan agar masyarakat tidak sembarangan
jajan.
juga suka jajan. Cuma kalau IMS tidak terlalu kita pantau karena mereka bisa
berobat sendiri,” kata Tri sembari mengatakan agar masyarakat tidak sembarangan
jajan.
Apalagi saat ini banyak café yang sembarangan menyediakan
perempuan seks komersil. Khusus bagi Odha yang berasal dari penggunaan jarum
suntik, KDS juga mendampingi mereka untuk mendapatkan jarum suntik stril.
Karena, kalau jarum suntik dilakukan secara berganti oleh Odha, potensi
penularan yang belum Odha juga terjadi.
perempuan seks komersil. Khusus bagi Odha yang berasal dari penggunaan jarum
suntik, KDS juga mendampingi mereka untuk mendapatkan jarum suntik stril.
Karena, kalau jarum suntik dilakukan secara berganti oleh Odha, potensi
penularan yang belum Odha juga terjadi.
“Ada Odha yang sudah tergantungan Narkoba. Untuk itu, kita
juga mendampingi mereka mendapatkan jarum suntik yang strill di sejumlah
Puskesmas yang sudah menyediakan pelayanan untuk itu,” kata Tri.
juga mendampingi mereka mendapatkan jarum suntik yang strill di sejumlah
Puskesmas yang sudah menyediakan pelayanan untuk itu,” kata Tri.
Sementara, terkait
dengan Waria serta Gay atau Lelaki Suka Lelaki (LSL) yang terkena HIV/AID
sebanyak 18 orang. Hal itu menurut Direktur CBR Fundation, Agus Marpaung yang
melakukan pendampingan kepada kelompok tersebut mereka selalu diberi
pengarahan. Untuk mencegahnya, dilakukan sosialisasi. Kemudian, kalau melakukan
hubungan diminta menggunakan kondom dan ada juga menggunakan oli pelicin
(Novdragent). Tujuannya, supaya saat melakukan hubungan yang biasanya melalui
dubur tidak terjadi pendarahan.
dengan Waria serta Gay atau Lelaki Suka Lelaki (LSL) yang terkena HIV/AID
sebanyak 18 orang. Hal itu menurut Direktur CBR Fundation, Agus Marpaung yang
melakukan pendampingan kepada kelompok tersebut mereka selalu diberi
pengarahan. Untuk mencegahnya, dilakukan sosialisasi. Kemudian, kalau melakukan
hubungan diminta menggunakan kondom dan ada juga menggunakan oli pelicin
(Novdragent). Tujuannya, supaya saat melakukan hubungan yang biasanya melalui
dubur tidak terjadi pendarahan.
“Kalau waria dan gay biasanya dalam setahun sepuluh kali
berganti pasangan. Beda lagi yang komersil pasti lebih banyak lagi,” kata Agus.
berganti pasangan. Beda lagi yang komersil pasti lebih banyak lagi,” kata Agus.
Pada kesempatan berbeda, Sukardi Sianturi selaku Kepala LP
Batu Enam mengatakan bahwa Odha yang berada di lingkungan kerjanya memang
selalu mendapat perhatian dari KDS. Hanya saja, mereka benar tidak diisolasi
dengan wargabinaan lainnya.
Batu Enam mengatakan bahwa Odha yang berada di lingkungan kerjanya memang
selalu mendapat perhatian dari KDS. Hanya saja, mereka benar tidak diisolasi
dengan wargabinaan lainnya.
“Mereka selalu mendapaat pembinaan dan KDS selalu melakukan
pendampingan. Kalau soal siapa saja mereka yang mengidap HIV/AIDS itu hanya KDS
yang mengetahui dan kita berharap supaya KDS tetap aktif karena yang mereka
lakukan sangat positif,” katanya. (syaf/mjc/int)
pendampingan. Kalau soal siapa saja mereka yang mengidap HIV/AIDS itu hanya KDS
yang mengetahui dan kita berharap supaya KDS tetap aktif karena yang mereka
lakukan sangat positif,” katanya. (syaf/mjc/int)