Shock, Keluarga Korban Curhat Kepada Wartawan
TASLABNEWS.COM, SIMALUNGUN- Masih bebasnya tersangka dukun
cabul bernama Taufik alias Ambon (40) membuat warga
Nagori Bahung Uluan Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun merasa
resah.
cabul bernama Taufik alias Ambon (40) membuat warga
Nagori Bahung Uluan Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun merasa
resah.
Keluarga korban saat ditemui wartawan. Kepada wartawan kelurga korban mengaku shock karena Ambon oknum dukun cabul dilepas polisi karena diduga membayar Rp30 juta. |
Padahal sebelumnya Ambon
sempat ditahan polisi. Orangtua korban, Ng (65), serta korban trauma karena
pelaku malah bebas berkeliaran. Sambil menangis, Ng mengaku shock mendengar
khabar dari Budimin (53) (menantunya) yang mengabarkan bahwa Ambon
lepas dari jeratan hukum akibat campur tangan J (48) Karyawan PTPN 3 Kebun
Bandar Betsy dengan menyerahkan uang Rp30 juta.
sempat ditahan polisi. Orangtua korban, Ng (65), serta korban trauma karena
pelaku malah bebas berkeliaran. Sambil menangis, Ng mengaku shock mendengar
khabar dari Budimin (53) (menantunya) yang mengabarkan bahwa Ambon
lepas dari jeratan hukum akibat campur tangan J (48) Karyawan PTPN 3 Kebun
Bandar Betsy dengan menyerahkan uang Rp30 juta.
Bahkan , kata Ng
hingga proses pelaporan dan pemeriksaan di unit PPA Polres Simalungun, Ng tidak
menerima surat
bukti tanda dirinya melaporkan kasus yang dialami anaknya yang coba diperkosa
pelaku, Sabtu (29/7) sekira pukul 15.30 Wib.
hingga proses pelaporan dan pemeriksaan di unit PPA Polres Simalungun, Ng tidak
menerima surat
bukti tanda dirinya melaporkan kasus yang dialami anaknya yang coba diperkosa
pelaku, Sabtu (29/7) sekira pukul 15.30 Wib.
Perempuan itu hanya disuruh petugas menandatangai beberapa
lembar surat yang tidak dimengertinya apa isi surat dimaksud. Padahal,
katanya dalam proses laporan itu dia dimintai keterangan didampingi Widodo sebagai
Pangulu Bahung Uluan.
lembar surat yang tidak dimengertinya apa isi surat dimaksud. Padahal,
katanya dalam proses laporan itu dia dimintai keterangan didampingi Widodo sebagai
Pangulu Bahung Uluan.
“Saya ketakutan pak,
saya tadi padi mendapat khabar Ambon diuculke (dilepas), apa lagi menantu saya
ini bilang, Ambon sudah diuculke dan di jamin oleh J karyawan PTPN 3 Bandar
Betsy tempat Ambon tinggal,” katanya.
saya tadi padi mendapat khabar Ambon diuculke (dilepas), apa lagi menantu saya
ini bilang, Ambon sudah diuculke dan di jamin oleh J karyawan PTPN 3 Bandar
Betsy tempat Ambon tinggal,” katanya.
Hal senada dikatakan
Budiman (53) yang ditemui di kediaman korban. Menurutnya, , orang di warung
mengatakan Ambon dilepas dan di jamin oleh J
dengan cara menyerahkan sejumlah uang untuk proses pelepasannya. Sayang J yang
sempat tertangkap kamera awak media saat bersamaan dengan Taufik alias Ambon di Mako Polsek Serbalawan dan sempat diekspos
sampai kini belum bisa dimintai keterangan.
Budiman (53) yang ditemui di kediaman korban. Menurutnya, , orang di warung
mengatakan Ambon dilepas dan di jamin oleh J
dengan cara menyerahkan sejumlah uang untuk proses pelepasannya. Sayang J yang
sempat tertangkap kamera awak media saat bersamaan dengan Taufik alias Ambon di Mako Polsek Serbalawan dan sempat diekspos
sampai kini belum bisa dimintai keterangan.
Bahkan, coba didatangi kediamanannya, tetap tidak berada di
rumah,”Bapak baru keluar bang,” kata pemuda tanggung di rumah J. Sebelumnya
sempat diberitakan Polres Simalungun diduga membebaskan dukun cabul, Taufik
(40) yang gagal memerkosa warga Jalan Seram, Kelurahan Siantar Barat, Kota
Siantar, Sabtu (29/7) sekira jam 15.30 Wib.
rumah,”Bapak baru keluar bang,” kata pemuda tanggung di rumah J. Sebelumnya
sempat diberitakan Polres Simalungun diduga membebaskan dukun cabul, Taufik
(40) yang gagal memerkosa warga Jalan Seram, Kelurahan Siantar Barat, Kota
Siantar, Sabtu (29/7) sekira jam 15.30 Wib.
Taufik, sebelumnya sempat diarak warga dan diserahkan ke
Polisi karena bermaksud memesumi janda beranak satu, S (38), warga Bahapal
Pasar I Kecamatan Bandar Uluan. Dua personel unit PPA Polres Simalungun yang
belum diketahui identitasnya datang mengendarai mobil Toyota Avanza warna
silver nopol BK 1954 XU. Tak lama berselang, Taufik keluar dari Mapolsek
mengendarai kereta Yamaha Vixion warna merah miliknya. Setelah itu kedua
personel unit PPA Polres Simalungun tersebut juga hengkang dari Mapolsek.
Polisi karena bermaksud memesumi janda beranak satu, S (38), warga Bahapal
Pasar I Kecamatan Bandar Uluan. Dua personel unit PPA Polres Simalungun yang
belum diketahui identitasnya datang mengendarai mobil Toyota Avanza warna
silver nopol BK 1954 XU. Tak lama berselang, Taufik keluar dari Mapolsek
mengendarai kereta Yamaha Vixion warna merah miliknya. Setelah itu kedua
personel unit PPA Polres Simalungun tersebut juga hengkang dari Mapolsek.
Tak diketahui pemeriksaan apa yang dilakukan dua personel
tersebut, sebelum akhirnya dukun bandot bisa dilepaskan. Dari informasi yang
diperoleh, Taufik kepada wartawan, mengaku profesinya sebagai dukun. Dia
melakoninya setelah pernah mengalami mati suri beberapa tahun lalu.
tersebut, sebelum akhirnya dukun bandot bisa dilepaskan. Dari informasi yang
diperoleh, Taufik kepada wartawan, mengaku profesinya sebagai dukun. Dia
melakoninya setelah pernah mengalami mati suri beberapa tahun lalu.
Sementara, awal
kejadian aksi pemerkosaan yang gagal itu saat Taufik datang ke rumah korban
yang saat itu membersihkan kamar mandi di rumah kosong sebelah rumah korban.
Namun saat di rumah kosong itu, Taufik masuk dengan alasan untuk menangkap
seekor kucing. Setelah berada di rumah, Taufik mengajaknya berbuat mesum.
Namun, S menolak tetapi Taufik memaksa sehingga S terjatuh ke lantai karena
didorong.
kejadian aksi pemerkosaan yang gagal itu saat Taufik datang ke rumah korban
yang saat itu membersihkan kamar mandi di rumah kosong sebelah rumah korban.
Namun saat di rumah kosong itu, Taufik masuk dengan alasan untuk menangkap
seekor kucing. Setelah berada di rumah, Taufik mengajaknya berbuat mesum.
Namun, S menolak tetapi Taufik memaksa sehingga S terjatuh ke lantai karena
didorong.
Sedangkan Taufik langsung membuka celananya. Saat itu sempat
terjadi perlawanan dan korban berteriak hingga kakaknya, datang bersama warga
lain. Selanjutnya, pelaku ditangkap warga dan diarak ke Polsek Serbelawan.
Sayang ketika hal itu dikonfirmasi ulang kepada Kapolres Simalungun AKBP M
Liberty Panjaitan Sik melalui Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Damos
Aritonang Sik tetapi tidak ada jawaban.
terjadi perlawanan dan korban berteriak hingga kakaknya, datang bersama warga
lain. Selanjutnya, pelaku ditangkap warga dan diarak ke Polsek Serbelawan.
Sayang ketika hal itu dikonfirmasi ulang kepada Kapolres Simalungun AKBP M
Liberty Panjaitan Sik melalui Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Damos
Aritonang Sik tetapi tidak ada jawaban.
Kemudian, dihubungi telepon selulernya, Sabtu (29/7) tetap
tidak ada tanggapan. Sementara, dari keluarga korban pelaku supaya ditangkap
lagi dan diberi hukuman seberat-beratnya.
tidak ada tanggapan. Sementara, dari keluarga korban pelaku supaya ditangkap
lagi dan diberi hukuman seberat-beratnya.
Hal senada juga dikatakan warga agar bisa memberi efek jera
kepada pelaku dan menjadi pelajaran kepada orang lain. Bahkan, warga menuding
bahwsa pelaku merupakan komplotan dalam hal pengobatan menggunakan air putih
dan mantra-matra. (syaf/mjc/int)
kepada pelaku dan menjadi pelajaran kepada orang lain. Bahkan, warga menuding
bahwsa pelaku merupakan komplotan dalam hal pengobatan menggunakan air putih
dan mantra-matra. (syaf/mjc/int)