LABURA- Dunia pendidikan di Kabupaten Labura kembali
tercoreng. AM (15), seorang siswa kelas 3 SMP Negeri 1 Kualuh Selatan Kabupaten
Labuhanbatu Utara, mengalami luka di kepala setelah dilempar kursi plastik
diduga oleh gurunya.
tercoreng. AM (15), seorang siswa kelas 3 SMP Negeri 1 Kualuh Selatan Kabupaten
Labuhanbatu Utara, mengalami luka di kepala setelah dilempar kursi plastik
diduga oleh gurunya.
AM diduga dianiaya oleh ibu gurunya berinisial FT saat di
ruang kelas saat jam pelajaran. FT melemparkan sebuah kursi plastik kepada
korban dan mengenai bagian kepala korban, Kamis (20/7).
ruang kelas saat jam pelajaran. FT melemparkan sebuah kursi plastik kepada
korban dan mengenai bagian kepala korban, Kamis (20/7).
Akibatnya bagian kepala korban mengalami luka robek dan
harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Korban mengalami luka serius sehingga harus dijahit sebanyak 8 jahitan,” ujar
petugas medis yang menangani.
harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Korban mengalami luka serius sehingga harus dijahit sebanyak 8 jahitan,” ujar
petugas medis yang menangani.
Informasinya, peristiwa ini terjadi karena FT menganggap
korban tidak mau melaksanakan tugas piket yakni membersihkan ruangan kelas. Seketika
itu pula FT langsung melemparkan sebuah bangku plastik dan mengenai bagian
kepala korban sehingga korban berlumur darah dan harus dilarikan ke Puskesmas
Gunting Saga untuk mendapatkan pertolongan medis.
korban tidak mau melaksanakan tugas piket yakni membersihkan ruangan kelas. Seketika
itu pula FT langsung melemparkan sebuah bangku plastik dan mengenai bagian
kepala korban sehingga korban berlumur darah dan harus dilarikan ke Puskesmas
Gunting Saga untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara, AM mengaku sebenarnya dirinya akan melaksanakan
tugas piket namun saat korban hendak meletakkan tas ke atas meja, kepalanya
dilempar ibu guru FT dari belakang dengan kursi plastik,” jelasnya.
tugas piket namun saat korban hendak meletakkan tas ke atas meja, kepalanya
dilempar ibu guru FT dari belakang dengan kursi plastik,” jelasnya.
dr Sindry Johnson yang memberikan pertolongan medis kepada
korban juga mengatakan bahwa korban seorang Siswa Smp Negri 1 Kualuh Selatan ini
datang dengan kondisi berlumuran darah karena mengalami luka robek pada bagian
kepala dan terpaksa dijahit dengan 8 jahitan.
korban juga mengatakan bahwa korban seorang Siswa Smp Negri 1 Kualuh Selatan ini
datang dengan kondisi berlumuran darah karena mengalami luka robek pada bagian
kepala dan terpaksa dijahit dengan 8 jahitan.
Setelah mendapatkan pengobatan dari pihak puskesmas, korban
sudah dibawa oleh pihak keluarganya pulang ke rumah. Hingaa saat ini pihak
sekolah belum berhasil di konfirmasi karena masih sibuk mengikuti kegiatan
perayaan hari jadi Pemkab Labura.
sudah dibawa oleh pihak keluarganya pulang ke rumah. Hingaa saat ini pihak
sekolah belum berhasil di konfirmasi karena masih sibuk mengikuti kegiatan
perayaan hari jadi Pemkab Labura.
Sedangkankan Kapolsek Kualuh Hulu AKP R Sihombing mengaku belum
menerima laporan tersebut, belum ada laporannya itu,” kata kapolsek. (syaf)
menerima laporan tersebut, belum ada laporannya itu,” kata kapolsek. (syaf)