TANJUNGBALAI-Pisang kepok dan tepung kelapa dari Tanjungbalai berhasil menembus pasar Malaysia dan Singapore.
Pengusaha pengiriman pisang kepok dari Tanjungbalai, Khalik (40) warga Lingkungan V, Kelurahan Sipori-Pori, Kecamatan Teluk Nibung Tanjungbalai mengatakan, ia sudah lima tahun menggeluti usaha ini.
Menurut pria beranak 5 ini, selama ini usaha ekspor pisang kepok dan tepung kelapa miliknya mendapat dukungan dari Walikota Tanjungbalai. Di mana walikota pernah memberikan motivasi kepadanya agar terus mengembangkan usaha kerakyatan.
Khalik menambahkan, selama ini pisang kepok ia beli dari masyarakat di Kecamatan Air Batu, Pulau Raja, Kabupaten Asahan, Kota Pematang Siantar, Simalungun dan Serdang Bedagai.
Harga satu tandan pisang Rp30 ribu hingga Rp40 ribu. Selanjutnya pisang disisir dan dimasukkan ke goni. Setiap goni berjumlah 40 Kg. Setelah itu pisang dijual ke Malaysia.
Sedangkan untuk kelapa bulat Khalik mengaku memdibelinya dari pemilik perkebunan kelapa di Tanjungbalai.
“Kita beli daging kelapanya saja, lalu dikupas kulitnya hingga bersih. Setelah daging kelapa kelihatan putih bersih tanpa ada kelihatan kekuningan, kemudian kelapa dikemas dalam goni dan kita jual ke salah satu pabrik di Tanjungbalai dan hasilnya kelapa diolah menjadi tepung kelapa, lalu dikemas dalam plastik yang bersih dikirim ke Malaysia dan Singapore hal ini juga kita jalin kemitraan pada usaha dagang kita,” katanya.
Masih dari Khalik, ia mengatakan setiap harinya ia mempekerjakan 50 orang karyawan yang dibagi dalam beberapa pekerjaan seperti tukang pundak dan pengiris tandan pisang, serta mengupas kelapa.
Sementara Butet (43), Lela Majenun (47) dan Dara (32) yang merupakan karyawan Khalik sebagai pengupas kelapa mengaku sangat bersyukur dengan usaha yang dijalankan Khalik. Karena dengan adanya usaha ini mereka bisa memeroleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Banyak warga di sini yang terbantu dengan usaha Pak Khalik ini. Kami warga di sini sangat beryusukur Pak Khalik telah membuka usaha ini,” kata mereka. (syaf)