Mayat Dibungkus Selimut,
Kepala Hancur, Kemaluannya Robek
Warga Desa Tigapanah, Gang Karya, Kecamatan Tigapanah,
Kabupaten Karo, Rabu (5/7) sekira pukul 20.00 WIB heboh. Sesoak mayat wanita
yang diketahui bernama Sinta br Sitepu (20) ditemukan tak bernyawa dan ditutupi
selimut di kamar rumahnya. Kepalanya hancur, sedangkan kemaluannya robek. Ibu
muda satu anak ini diduga dibunuh oleh suaminya, Dedi Peranginangin (23), yang
diduga memiliki kelainan seks.
Kabupaten Karo, Rabu (5/7) sekira pukul 20.00 WIB heboh. Sesoak mayat wanita
yang diketahui bernama Sinta br Sitepu (20) ditemukan tak bernyawa dan ditutupi
selimut di kamar rumahnya. Kepalanya hancur, sedangkan kemaluannya robek. Ibu
muda satu anak ini diduga dibunuh oleh suaminya, Dedi Peranginangin (23), yang
diduga memiliki kelainan seks.
Dedi Peranginangin dan istrinya Sinta br Sitepu
Informasi dihimpun mayat korban pertama kali ditemukan
orangtua kandungnya Resep Sitepu (48) dan Rehulina boru Bukit (45). Saat itu,
orangtua korban curiga melihat rumah kontrakan yang ditempati anak dan
menantunya sudah 2 hari ditutup dan lampu dalam kondisi mati.
orangtua kandungnya Resep Sitepu (48) dan Rehulina boru Bukit (45). Saat itu,
orangtua korban curiga melihat rumah kontrakan yang ditempati anak dan
menantunya sudah 2 hari ditutup dan lampu dalam kondisi mati.
Karena tak melihat keberadaan anaknya sudah beberapa hari,
orangtua korban bersama tetangga pun berusaha membuka paksa pintu rumah itu.
Begitu pintu berhasil dibuka, Resep Sitepu jantungan melihat anaknya tewas
ditutupi selimut dengan kondisi mengenaskan, kepala hancur dan mulai membusuk,
sedangkan lehernya terikat kain, di dalam kamarnya.
orangtua korban bersama tetangga pun berusaha membuka paksa pintu rumah itu.
Begitu pintu berhasil dibuka, Resep Sitepu jantungan melihat anaknya tewas
ditutupi selimut dengan kondisi mengenaskan, kepala hancur dan mulai membusuk,
sedangkan lehernya terikat kain, di dalam kamarnya.
Melihat anaknya tak bernyawa lagi Rehulina langsung menjerit
histeris. Teriakan Rehulina mengundang perhatian warga. Sahat Sihombing (47)
petani yang tinggal berdekatan dengan rumah korban langsung datang ke rumah
kontrakan itu bersama warga lainnya.
histeris. Teriakan Rehulina mengundang perhatian warga. Sahat Sihombing (47)
petani yang tinggal berdekatan dengan rumah korban langsung datang ke rumah
kontrakan itu bersama warga lainnya.
“Kami memang awalnya sudah curiga, kenapa Sinta tak
nampak-nampak. Rumahnya juga tutup 2 hari. Jadi pas pula orangtuanya yang tak
jauh tinggal dari sini mau melihat anak dan cucunya. Karena tak ada orang di
rumah itu, tiba-tiba bapaknya korban membuka paksa pintu rumah. Pas dibuka,
Sinta sudah meninggal, mukanya hancur,” kata Ginting (25).
nampak-nampak. Rumahnya juga tutup 2 hari. Jadi pas pula orangtuanya yang tak
jauh tinggal dari sini mau melihat anak dan cucunya. Karena tak ada orang di
rumah itu, tiba-tiba bapaknya korban membuka paksa pintu rumah. Pas dibuka,
Sinta sudah meninggal, mukanya hancur,” kata Ginting (25).
Warga lalu melapor ke Kepala Desa setempat dan diteruskan
melapor ke Polsek Tiga Panah. Tak berapa lama, petugas pun datang ke lokasi
untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
melapor ke Polsek Tiga Panah. Tak berapa lama, petugas pun datang ke lokasi
untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Ini keluarga muda bang, baru punya anak satu, anak
perempuan umur 1,5 tahun. Kalau kami lihat memang keluarga ini sering cekcok,
hampir setiap hari. Suaminya ini si Dedi, keras orangnya. Kerjanya jadi aron di
ladang, sedangkan istrinya di rumah saja,” kata Br Tarigan di sekitar rumah
duka.
perempuan umur 1,5 tahun. Kalau kami lihat memang keluarga ini sering cekcok,
hampir setiap hari. Suaminya ini si Dedi, keras orangnya. Kerjanya jadi aron di
ladang, sedangkan istrinya di rumah saja,” kata Br Tarigan di sekitar rumah
duka.
Jasad korban pun langsung di evakuasi untuk dilakukan
otopsi. Setelah selesai diotopsi, jasadnya dibawa ke rumah duka untuk
disemayamkan. Dari hasil otopsi, kondisi mayat ibu satu anak ini sungguh
memprihatinkan. Kepala hancur, bahkan di kemaluannya terlihat koyak.
otopsi. Setelah selesai diotopsi, jasadnya dibawa ke rumah duka untuk
disemayamkan. Dari hasil otopsi, kondisi mayat ibu satu anak ini sungguh
memprihatinkan. Kepala hancur, bahkan di kemaluannya terlihat koyak.
“Si Sinta ini memang pernah cerita, kalau suaminya kelainan
seks. Hampir tiap hari minta dilayani dan permainannya kasar. Sinta mengaku tak
tahan lagi dengan kelainan seks suaminya itu,” ungkap T br Kemit, tetangga
korban.
seks. Hampir tiap hari minta dilayani dan permainannya kasar. Sinta mengaku tak
tahan lagi dengan kelainan seks suaminya itu,” ungkap T br Kemit, tetangga
korban.
Kini Dedi Peranginangin yang lari membawa anaknya berusia
1,5 tahun, masih diburu polisi ke kampung orangtuanya di Palembang.
1,5 tahun, masih diburu polisi ke kampung orangtuanya di Palembang.
“Benar seorang
perempuan dibunuh, saat ini kami dalam perjalanan menangkap pelakunya,” pungkas
Kanit Reskrim Polsek Tiga Panah Aiptu R Situmeang.
perempuan dibunuh, saat ini kami dalam perjalanan menangkap pelakunya,” pungkas
Kanit Reskrim Polsek Tiga Panah Aiptu R Situmeang.
Menurut Situmeang saat ini tersangka masih dalam pengejaran
polisi. (syaf/mjc/int)
polisi. (syaf/mjc/int)