Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) kini akan lebih canggih dalam melakukan berbagai aktivitasnya dalam kerangka era zaman online. Sebab, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggandeng perusahaan pembuatan kartu identitas atau tanda pengenal elektronik untuk mencetak Kartu Pintar (Smart Card) bagi para PNS. Kartu Pintar ini bernama Kartu PNS Elektronik (KPE).
KPE dapat digunakan oleh seluruh pegawai negeri sipil aktif dan pensiunan pegawai negeri sipil untuk berbagai macam fungsi.
Di antaranya menarik gaji serta dana pensiun melalui ATM. Dengan menggunakan mesin printer HID Global FARGO® HDP5000 High Definition Printers/ Endcoders, BKN mampu dengan cepat menerbitkan kartu pintar dengan kualitas tinggi kepada pengguna serta dengan biaya yang relatif terjangkau.
Sebagai lembaga kepegawaian di Indonesia, BKN membutuhkan solusi yang sangat efisien yang tidak hanya mampu mencetak kartu kepada pegawai negeri baik aktif maupun pensiun, namun juga mampu menggantikan sistem lama yang telah dipakai. Selain itu kartu dibuat agar tahan lama dan tidak cepat rusak.
“Kami memutuskan untuk menggunakan printer dari HID Global setelah menghubungi perwakilan mereka, kami merasa bahwa mereka memiliki pemahaman yang paling menyeluruh tentang kebutuhan kami sebagai instansi pemerintah, dan tentu saja, memiliki penawaran yang sesuai dengan keinginan kami,” kata Direktur Pengembangan Informasi Sistem di BKN, Bajoe Loedi Hargono,dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7).
Proyek KPE di BKN telah menghasilkan banyak keuntungan bagi pemerintah Indonesia. HDP5000 menangani salah satu permasalahan yang paling umum untuk penggunaan teknologi informasi yaitu biaya. Biaya operasional yang rendah memungkinkan BKN membagikan kartu KPE kepada semua pegawai pemerintah dengan mempertahankan anggaran yang ramping dan efisien.
“Printer ini sangat mudah digunakan, hampir tidak berbeda dengan mencetak dokumen biasa. Kita bisa mengkodekan dan mencetak kartu dengan mudah,” jelasnya. (syaf/int)