PEDARAGANGAN – Nasib apes dialami Suwandi (35) warga Kampung Batu VI, Kelurahan Penggalian, Kota Tebing Tinggi. Pada Senin (3/7) sekira pukul 01.00 WIB, dia ditemukan terkapar di antara dua lajur besi landasan kereta api dekat Stasiun Bahlias, Nagori Bahlias, Kecamatan Bandar, dengan kondisi salah
satu kakinya putus.
Ceritanya, malam itu sebelum kejadian, korban diketahui sedang minum tuak di sebuah lapo (warung) milik warga bernama Jabrik. Saat itulah korban diduga mabuk berat dan beranjak pulang ke rumah kerabatnya yang berada tak jauh dari lapo tuak, dengan berjalan kaki.
Setibanya di lokasi kejadian, korban terjatuh dengan posisi terlentang dan kakinya terbentang di jalur kereta api. Tak berapa lama, kereta api jurusan Medan menuju Rantauparapat melintas, dan korban yang dalam kondisi mabuk tak sadar akan bahaya yang menghapirinya.
Brak…! Kaki korban dilindas si ular besi (kereta api) itu.
Beruntung, nyawa korban selamat, namun kaki sebelah kiri putus, sedangkan kaki kanan juga putus tetapi hanya pada ujungnya. Warga yang melihat kejadian ini langsung memberikan pertolongan dengan menghubungi pihak kepolisian, yang tak lama kemudian sudah berada di lokasi kejadian.
Selanjutnya, bersama warga, petugas langsung memboyong korban ke RSUD Perdagangan guna mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Perdagangan AKP Asmara melalui Kanit Reskrim Iptu MT Nasution, membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, keluarga korban sudah datang setelah dihubungi polisi untuk melihat kondisi korban yang saat ini masih menjalani perawatan medis.(syaf/int)