TASLABNEWS.COM, BATUBARA – Tuntutlah Ilmu walau sampai ke negeri Cina, pepatah itulah yang tepat menjadi kiasan dalam usaha menuntut ilmu dan memperoleh pendidikan bagi para pelajar di SMK Negeri 1 Medang Deras Batubara. Untuk memperoleh pendidikan yang layak, banyak hal yang harus mereka lalui, sekalipun nyawa harus menjadi taruhannya.
Pelajar menaiki sampan untuk bisa menuju ke sekolah mereka. |
Setiap harinya puluhan siswa-siswi di sekolah ini terpaksa harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer, serta ekstra hati-hati ketika melalui arus sungai yang cukup dalam dengan kapal dan menyeberangi jembatan bambu untuk sampai ke lokasi sekolah mereka saat berangkat dan pulang sekolah.
Lokasi sekolah yang berada di tengah hutan di Lingkungan I, Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara yang cukup jauh dari perumahan masyarakat membuat mereka harus berjibaku melewati rintangan alam yang setiap harinya harus mereka rasakan demi mendapatkan pendidikan yang layak.
Para warga setempat selama ini sebenarnya sudah cukup merasa prihatin atas apa yang dirasakan oleh para siswa siswi yang merupakan putra-putri mereka dalam menimba ilmu di sekolah tersebut.
Selain jarak sekolah yang ditempuh cukup jauh hampir 1 kilometer dan menyeberangi sungai dengan jembatan bambu, seharusnya menjadi suatu pertimbangan bagi dan perhatian dari dinas terkait untuk segera menyikapi masalah tersebut.
“Seharusnya pihak dinas terkait harus memperhatikan keadaan ini, agar anak-anak di Kecamatan Medang Deras Khususnya dapat bersekolah dengan aman, nyaman. Kita berharap dinas terkait segera menyikapi masalah ini,” ujar warga.
Usai menyeberangi sungai, para pelajar harus melewati jembatan kayu yang rawan runtuh |
Menurut salah satu pengajar bernama Siti Hajar SPd. seorang Guru Honerer mengaku tetap optimis sekalipun setiap harinya mereka harus terus berjalan untuk mendidik anak-anak di daerah tersebut.
“Semangat para guru saling bahu membahu dalam mengajar, bagaimana memotipasi anak untuk terus belajar. Dan tidak ada kata terlambat untuk belajar,” ungkapnya.
Mereka juga sebenarnya sangat berharap, agar segala fasilitas jalan di daerah itu dapat segera terbangun, baik itu sarana jalan, maupun jembatan sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan optimal.
Sementara sampai saat ini, informasi dihimpun. Adapun tercatat Siswa/i di SMK Negeri 1 Medang Deras, Kabupaten Batubara berjumlah sekitar 157 orang, untuk kelas X sebanyak 73 orang, sedangkan untuk kelas XI 84 orang dengan jurusan, industri, pengelasan, teknis sepeda motor. Sementara tenaga pengajar disekolah itu sebanyak 18 orang, dimana diantaranya 1 orang PNS (ANS) yakni Kepala Sekolah.
Sementara itu, sang Kepala Sekolah SMKN 1 Medang Deras sampai saat ini belum dapat ditemui untuk dimintai tanggapannya terkait kondisi perjuangan pendidikan anak-anak di sekolah SMKN 1 Medang Deras tersebut. (syaf)