Ghozali warga yang membakar sepedamotornya didampingi ayahnya saat berada di kantor polisi. Warga menyaksikan sepedamotor milik Ghozali yang terbakar di badan jalan. |
TASLABNEWS.COM, SIDIMPUAN- Gara-gara kalut dan tak terima ditilang polisi, Ghozali Pane (23), warga Sosa, Kabupaten Palas, nekat membakar sepedamotornya. Selanjutnya, ia bersama orangtuanya dibawa ke Polres Kota Padangsidimpuan.
Menurut Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Andy Nurwandy SIK melalui Kasat Lantas AKP M Haris Sihite, kejadian itu berawal saat pihaknya melakukan operasi rutin di seputaran Jalan Sudirman dekat Tugu Salak Kota Padangsidimpuan, Kamis (27/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, Ghozali Pane (23) bersama ayahnya Kasman Pane (56) datang dari desanya menuju Kota Padangsidimpuan. Karena tidak menggunakan helm dan kreta tanpa plat, petugas memberikan teguran tanpa melakukan penindakan.
Kemudian, Ghozali dan ayahnya yang mengendarai Honda Revo BB 5677 KF kembali melakukan perjalanan.
Rupanya, keduanya kembali melintas saat petugas masih melakukan operasi. Melihat keduanya kembali, polisi menyetop lalu menilang Surat Izin Mengemudi (SIM). Entah bagaimana, Ghozali menjatuhkan kretanya kemudian membakarnya.
“Sempat ribut dengan petugas kita, tiba-tiba dia (Ghozali,red) menjatuhkan kretanya kemudian membakarnya,” ujar Sihite.
Melihat api sudah membesar dan membakar kreta korban, polisi dan warga sekitar berusaha memadamkannya. Namun, bagian tempat duduk dan belakang kreta sudah sempat hangus terbakar.
“Warga dan petugas sempat heboh, apalagi api membesar dan mengganggu pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Meski berhasil dipadamkan, tapi bagian jok bangku dan belakang habis terbakar,” tukasnya dan selanjutnya membawa Ghozali dan ayahnya beserta kreta ke Mapolres Kota Padangsidimpuan.
“Keduanya kita serahkan ke Satreskrimn untuk diperiksa, dan tetap kita tilang,” lanjutnya.
Sementara itu, Ghozali yang dijumpai di Satreskrim Polres Kota Padangsidimpuan mengaku kalut dan takut karena petugas menilang SIM kendaraanya. “Saya hanya kalut karena SIM kami ditilang polisi,” ujarnya bingung sambil menatap kretanya yang sebagian sudah hangus. (syaf/int)