TANJUNGBALAI-Jajaran kepolisian Satuan Reskrim Polres Tanjungbalai bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungbalai (Disdagper), Rabu (21/6) menggerebek sebuah gudang dari toko sembako di Jalan Suprapto, Tanjungbalai yang diduga melakukan penimbunan beras bersubsidi.
Informasi diperoleh, penggerebekan di gudang di Kelurahan Matahalasan, Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai ini, Kamis (22/6). Dari penggerebekan tersebut petugas menyita sebanyak 164 karung beras Bulog dengan berat lebih kurang 1,7 Ton yang disembunyikan di gudang toko tersebut. Selain itu, petugas menyita 854 bungkus rokok yang tidak memiliki cukai.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Try Setyadi Artono SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Heri Sofyan mengungkapkan penggerebekan tersebut bermula dari kecurigaan petugas yang melakukan monitoring harga sembako dan pengecekan bahan makanan Kedaluarsa dalam rangka menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H di sebuah toko sembako dijalan Letjen Suprapto.
Di mana setelah dilakukan pengecekan di gudang penimbunan bahan makanan di toko tersebut, petugas menemukan ada nya beras bersubsidi (Bulog) yang diperjual belikan.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan ternyata toko Tondy ini menimbun beras Bulog dan beras tersebut diperjual belikan tampa izin,” ujarnya.
Dikatakan Sofyan, dalam gudang tersebut terdapat 164 karung beras Bulog dengan berat kurang lebih 1,7 Ton yang terdiri dari 150 karung beras Bulog dengan berat 10 Kg kemudian 10 karung beras Bulog dengan berat 20 kg serta beberapa karung beras Bulog yang sudah diperjual belikan selain itu katanya pihaknya juga menyita 854 bungkus rokok tampa pita cukai.
.
Selanjutnya barang bukti dan pemilik toko tersebut diamankan kemapolres tanjungbalai guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
“Barang bukti bersama pemilik nya telah kita amankan guna penyelidikan lebih lanjut “kata Sofyan pihaknya akan mengungkap lebih dalam terkait kasus ini. (Mag02/syaf)