TAPSEL– Ahmad Jonni Lubis (31), warga Sianggunan, Kecamatan
Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, dilarikan ke IGD RSUD Kota
Padangsidimpuan, Sabtu (17/6).
Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, dilarikan ke IGD RSUD Kota
Padangsidimpuan, Sabtu (17/6).
Ahmad Jonni Lubis yang ditikam ekor tulang ikan pari.
Pria yang sehari-hari berwiraswasta ini sempat kritis dan
terluka parah hingga mati rasa akibat ditikam menggunakan senjata tajam yang
terbuat dari tulang ekor ikan pari oleh tetangganya, Jai (48), warga yang sama,
pada Jumat (16/6) tengah malam.
terluka parah hingga mati rasa akibat ditikam menggunakan senjata tajam yang
terbuat dari tulang ekor ikan pari oleh tetangganya, Jai (48), warga yang sama,
pada Jumat (16/6) tengah malam.
Peristiwa yang dialami korban berawal, pada Jumat malam. Di
lapangan badminton dan warung kopi yang berada di perbatasan Desa Sianggunan
dengan Sisipa.
lapangan badminton dan warung kopi yang berada di perbatasan Desa Sianggunan
dengan Sisipa.
Menurut Jonni,
ia dengan pelaku sebelumnya tidak
memiliki masalah yang menjadi niatan pelaku melukainya.
ia dengan pelaku sebelumnya tidak
memiliki masalah yang menjadi niatan pelaku melukainya.
Namun, pada malam itu, ia yang asyik menonton permainan
badminton kerap dilirik dan pelototi pelaku yang merupakan ayah enam anak itu.
badminton kerap dilirik dan pelototi pelaku yang merupakan ayah enam anak itu.
“Seperti ada masalah. Entah apa. Tapi dia waktu itu juga di
warung kopi yang di situ sempat pulang, sepertinya dia jemput tulang ekor ikan
parinya itu,” katanya yang ditemui di ruang IGD RSUD Kota Padangsidimpuan.
warung kopi yang di situ sempat pulang, sepertinya dia jemput tulang ekor ikan
parinya itu,” katanya yang ditemui di ruang IGD RSUD Kota Padangsidimpuan.
Jonni kemudian berencana memasuki warung saat pelaku berada
dan tengah bermain catur di warung kopi milik seorang warga berinisial R itu.
Melintasi dari sebelah pelaku, korban malah disandung hingga ditikami dengan
tulang beracun itu secara membabi-buta.
dan tengah bermain catur di warung kopi milik seorang warga berinisial R itu.
Melintasi dari sebelah pelaku, korban malah disandung hingga ditikami dengan
tulang beracun itu secara membabi-buta.
“Sebelah kiri ini sudah mati rasa setelah kena tikam sama
jarum-jarum tulangnya yang halus beracun. Kami berkelahi, aku balas pakai
tangan kanan ini saja sampai dilerai warga,” ulasannya.
jarum-jarum tulangnya yang halus beracun. Kami berkelahi, aku balas pakai
tangan kanan ini saja sampai dilerai warga,” ulasannya.
Hingga Jonni pun tak berdaya dan dilarikan ke Pos Bidan Desa
setempat dan dirujuk ke Puskemas Rawat Inap Batangtoru. Dan pada Sabtu paginya,
lantaran masih mengeluhkan sesak dada, mati rasa hingga jantung berdegup tak
semestinya, Jonni pun terpaksa dilarikan
ke IGD RSUD Kota Padangsidimpuan sekaligus menjalani rontgen pada bagian
lukanya. “Sudah dilaporkan ke Polsek Batangtoru. Polsek sekarang yang mengurus
penikaman ini, kalau pelaku namanya saya tak tahu, marganya saja,” ucap Jonni
didampingi ibunya. (syaf/int)
setempat dan dirujuk ke Puskemas Rawat Inap Batangtoru. Dan pada Sabtu paginya,
lantaran masih mengeluhkan sesak dada, mati rasa hingga jantung berdegup tak
semestinya, Jonni pun terpaksa dilarikan
ke IGD RSUD Kota Padangsidimpuan sekaligus menjalani rontgen pada bagian
lukanya. “Sudah dilaporkan ke Polsek Batangtoru. Polsek sekarang yang mengurus
penikaman ini, kalau pelaku namanya saya tak tahu, marganya saja,” ucap Jonni
didampingi ibunya. (syaf/int)